Jubir Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi (Cuplikcom/Nabila)
Cuplikcom-Jakarta-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi kembali dua pasien konfirmasi Covid varian Omicron. Sehingga saat ini tercatat sebanyak total tiga pasien Omicron ada di Indonesia.
Hal ini ditegaskan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid. Ia mengatakan dua pasien ini baru saja melakukan perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Nadia dalam siaran pers, Sabtu, (18/12/2021).
Kedua pasien ini merupakan bagian dari lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri. Keduanya terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.
Untuk itu, Nadia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat laju penyebaran Omicron sangat cepat.
Terlebih, pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri akan mencapai puncaknya pada minggu pertama dan kedua Januari. Ini seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru.
"Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini," terang dia.
"Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama," tegasnya.
Dia melanjutkan, kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi seiring dengan menyebarnya varian omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian delta. Beberapa waktu lalu varian delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan Covid-19 yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan.