Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Presiden Joko Widodo (Cuplikcom/Nabila)
Cuplikcom-Jakarta-Pemerintah tetap memberikan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun depan. Besaran bunganya adalah 3%.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Forum Komunikasi Media Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 akhir pekan lalu.
"Tadi bapak Presiden telah menyetujui akan ada beberapa program baru yang akan di frontloading di tahun 2022. Satu subsidi bunga KUR sebesar 3% sampai dengan Juni 2022 dan juga jumlah KUR itu naik dari Rp 285 triliun yang saat ini berlaku menjadi Rp 378 triliun," kata Airlangga, dikutip Minggu (2/1/2022).
Sementara itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat mengalami peningkatan dengan Non Performing Loan (NPL) terkendali.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan, berdasarkan data 27 Desember 2021, KUR yang tersalur sebesar Rp 278,71 triliun. Menurut dia, berdasarkan estimasi, realisasi sampai akhir tahun 2021 sebesar 99,9%.
"Berarti growth dari KUR mencapai lebih dari 40%. Diberikan kepada 7,35 juta debitur atau 7.350.000 debitur," ungkap Iskandar.
Adapun penyaluran KUR selama 2021 berdasarkan jenisnya antara lain, KUR Super Mikro sebesar 3,59% atau Rp 10 triliun, KUR Mikro sebesar 63,81% atau Rp 117,84 triliun, KUR Kecil sebesar 32,59% atau Rp 90,84 triliun, dan KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar 0,01% atau 27,81 triliun. Sementara itu capaian NPL relatif jauh di bawah NPL nasional, yakni hanya sebesar 0,98%.
"Memang demand terhadap kredit besar sekali pasca Covid karena pada umumnya UMKM paling cepat bangkit. Kalau kita lihat rata-rata permintaan per bulan lebih dari Rp 23 triliun," jelas Iskandar.
