Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi Partai Golkar Marwah Daud Ibrahim, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa (21/4).
"Hasil quick count menempatkan Partai Demokrat sebagai pemenang pertama dan Partai Golkar menduduki peringkat kedua. Kondisi ini memberikan dua pilihan kepada Partai Golkar," kata Marwah.
Alternatif pertama, kata Marwah, Partai Golkar memberikan dukungan penuh kepada Jusuf Kalla sebagai satu-satunya cawapres yang diusulkan kepada Capres Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat serta mitra koalisi pada Pemilu 2009. Dan kedua, bila tidak terjadi kesepakatan internal Partai Gokar atau tidak ada kesepahaman dengan Partai Demokrat untuk menetapkan Kalla sebagai cawapres dengan kesepakatan koalisi, maka Partai Golkar tampil dengan memimpin pembentukan koalisi baru.
"Demokrat harus memberikan jawaban selambat-lambatnya 2 minggu sebelum pendaftaran capres dimulai. Jangan last minutes," ujarnya. Menurutnya, proses penetapan capres atau cawapres Partai Golkar harus dilakukan secara terbuka, demokratis, dan meritokratis.