Foto: Presiden Joko Widodo (Sekretariat Presiden/Lukman)
Cuplikcom-Jakarta-Presiden Jokowi memberikan perintah khusus untuk Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, agar meredam gejolak harga minyak goreng.
Seperti diketahui, harga minyak goreng dalam beberapa bulan ini naik tajam.
"Soal minyak goreng, saya minta menteri perdagangan menangani stabilisasi harga minyak goreng di dalam negeri, harga minyak goreng harus tetap terjangkau, jika perlu mendag melakukan operasi pasar harga terkendali," kata Presiden Jokowi dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).
Jokowi menekankan pentingnya harga kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Khusus soal minyak goreng, operasi pasar minyak goreng murah harus kembali dilakukan di tengah lonjakan bahan baku minyak goreng di pasar internasional.
Harga minyak goreng di swalayan besar (supermarket) masih di atas Rp 20 ribu per liter. Padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 11 ribu per liter.
Harga minyak goreng memang penyumbang inflasi baru-baru ini karena lonjakan harga. Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan jika dilihat dari komponennya, inflasi ini terutama disebabkan oleh harga yang bergejolak. Ini dikarenakan harga sejumlah bahan pokok yang naik tinggi di akhir tahun.
Beberapa komoditas pangan yang naik dan membuat masyarakat terutama ibu-ibu resah adalah minyak goreng dan telur ayam ras.
"Andil terbesar karena komponen harga bergejolak, dimana ini andil besar 0,38%," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1/2022).
Kemudian disusul oleh inflasi inti dengan andil 0,11% terhadap inflasi secara umum. Lalu inflasi harga diatur pemerintah sebesar 0,08%.
Adapun daftar komoditas yang mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi dari ketiga komponen ini adalah:
1. Cabai rawit
2. Minyak goreng
3. Telur ayam ras
4. Daging ayam ras
5. Cabai merah
6. Ikan segar
7. Sabun detergen bubuk dan cair
8. Tarif angkutan udara/pesawat