Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo S.Sos, meninjau secara langsung giat vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang dilakukan di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN), yaitu SDN 1 dan 2 Junti Kebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Pada Senin (10/1/2022).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopicam) Juntinyuat serta gabungan dari tim Pos Kesehatan (Poskes) Kodim 0616/Indramayu.
Letkol Inf Teguh Wibowo mengatakan, Presiden Republik Indonesia menganjurkan percepatan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun dengan harapan bisa mencapai 100 persen dalam 9 hari.
"Dengan sinergitas keguyuban Fokorpimda akan lebih terlaksana percepatan vaksinasi, dan untuk stok vaksin ketersediaannya aman," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 2 junti Kebon, Jojo Sudirjo menuturkan, bahwa vaksinasi anak dapat memberi dampak positif dalam kegiatan belajar mengajar kedepannya. Ia berharap 274 siswanya dapat tervaksin semua.
Usai meninjau vaksinasi anak, Teguh Wibowo melanjutkan kegiatannya dengan menghadiri acara pembukaan Rumah Sakit Umum Permata Medical Center (RSU PMC) Indramagu sekaligus bhakti sosial operasi bibir sumbing yang diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu.
Acara tersebut dihadiri oleh Pasiter Dim 0616/Indramayu, Letda Inf Mujiono, Asda II Pemkab Indramayu, Maman Kostaman, Direktur RSU PMC, Dr A Zaenal Arifin, Ketua Yayasan Beri Perubahan Indonesia, Muhammad Atiatul Muqtadir, dan Jajaran Forkopimcam Sindang.
Dalam sambutannya, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo mengatakan, kegiatan bhakti sosial operasi bibir sumbing merupakan kegiatan yang sangat mulia, karena dapat menentukan psikologis bagi warga yang membutuhkan operasi tersebut.
"Kegiatan operasi bibir sumbing ini, saya secara pribadi sangat mendukung dimana bisa membantu masyarakat yg membutuhkan operasi, khususnya bagi warga yang tidak mampu. Oleh karenanya, Forkopimda Indramayu sangat mensupport kegiatan ini," katanya.
Senada juga turut dikatakan Asda II Indramayu, Maman Kostaman, Pemerintahan Kabupaten Indramayu sangat mendukung kegiatan tersebut terutama bidang kesehatan.
"Dimasa Pendemi ini, masyarakat sangat membutuhkan RS yang memadai, baik kelengkapan sarana maupun prasarana," ujarnya.
Sementara, Direktur SRU PMC Indramayu menyampaikan, pelaksanaan operasi bibir sumbing itu secara gratis dan tidak hanya sekali, bahkan 6 bulan kedepan akan di tinjau berkembangannya dimana kita akan terus menerus mengecek pasien yang sudah selesai operasi.
"Saya ucapkan terima kasih atas motivasinya, sehingga RSU PMC bisa berjalan lagi. Mudah-mudahan RSU bisa berguna Bagi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Indramayu," tutupnya.