Kondisi jalan beton pecah dan ambrol terlihat material batu urug keluar. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Rehabilitasi jalan beton di jalur Gadingan Sudikampiran dikeluhkan masyarakat. Pasalnya jalan beton yang baru dibangun tersebut kondisinya sudah ambrol dibeberapa titik.
Hal itu, diduga akibat saat pembangunan dikerjakan secara asal-asalan dan mencuri ketebalan volume beton.
Selain itu, pengakuan salah satu tokoh masyarakat setempat pada saat pelaksanaan ketebalan beton dipermainkan dengan mengurug batu hingga belasan centimeter.
Sementara begisting terlihat terpendam dari samping jalan. Sehingga badan jalan terisi batu semua dan akibatnya ketebalan beton hanya sedikit.
Jalan tersebut yang banyak hanya material batu urug saja yang bercampur material tanah.
Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat setempat, Roni. Dia menyebut kerusakan dan ambrolnya jalan tersebut akibat tidak matangnya pembangunan jalan tersebut.
Ia mengatakan baru beberapa hari saja kondisi jalan tersebut sudah ada yang rusak. Padahal belum memasuki waktu yang lama.
"Padahal baru dibangun, masa iya sudah rusak dan ambrol," kata dia, Rabu (12/01).
Pihaknya menyayangkan pembangunan jalan yang baru namun kondisinya sudah rusak kualitasnya. Pihaknya sebagai masyarakat tetap dirugikan atas kerusakan tersebut.
"Kami sangat menyayangkan, ini jelas masyarakat yang dirugikan," ungkapnya.
Dia mengungkapkan pada saat pelaksanaan pembangunan jalan beton itu, dirinya juga selalu memantau pelaksanaan.
Ia menuturkan pada saat pelaksanaan tidak nampak papan proyek dan sumber anggarannya dari mana.
"Pada saat pelaksanaan yang kami tau tidak ada papan proyek yang dipasang. Kami tidak tau sumber anggarannya dari mana," tukasnya.
"Sebagai masyarakat pihaknya meminta kepada yang bersangkutan untuk lebih bisa tegas dalam menyikapi persoalan pembangunan jangan sampai ada jalan yang baru dibangun tapi kondisi rusak kembali," tandasnya.