Menurut Kamus Oxford, kata vintage bisa berarti "old and of very high quality", barang-barang yang diproduksi di masa kini, tapi memiliki model klasik dan antik.
Pada dasarnya, berbagai hal bisa dikaitkan dengan vintage. Namun pada perkembangannya, pemaknaan vintage lebih akrab dengan dunia fesyen. Hal ini tidak lain dari perkembangan fesyen yang menampakkan ciri khas dan spesifikasi sangat kental sejak tahun 1920-an.
Tren ini yang kemudian dibaca Lee Cooper dengan kembali meluncurkan koleksi terbaru bertema "Vintage Collection". Inspirasinya dituangkan sebagai wujud ekspresi keindahan dalam nuansa keusangan.
"Koleksi Lee Cooper kali ini bagian dari rangkaian Spring Summer 2009 yang memiliki esensi alamiah. Esensi tersebut menonjol pada warna denim yang pudar dan agak kecokelatan," jelas Suharti Sadja, Marketing Manager PT Lee Cooper Indonesia.
Dengan keahlian dalam pengolahan bahan denim sejak 1908, serta kehadiran kembali tren vintage, Lee Cooper menawarkan sebuah koleksi yang menyatukan kesan perbedaan masa lalu dan masa kini. Kedua kutub berbeda coba disatukan dalam dua elemen kunci dari DNA Lee Cooper, yaitu Work Wear dan Rock' n Roll.
Suharti menambahkan, koleksi ini tersedia untuk pria dan wanita. Untuk pria terdiri atas tiga fitting, yaitu straight fit, slim fit, dan comfort fit. Sedangkan untuk wanita ditawarkan dua fitting, yakni boyfriend fit dan slim fit. "Untuk melengkapi koleksi ini juga tersedia hot pants," tambah Suharti.
Koleksi vintage ini dapat diperolah di butik dan counter Lee Cooper di kota Anda mulai pertengahan April 2009.