Peserta Literasi Menggapai Mimpi (Cuplikcom/doc.amin)
Cuplikcom - Indramayu - Perkembangan literasi tidak hanya terjadi di sekolah formal saja, tetapi juga di tempat-tempat lain seperti yayasan, pondok pesantren, TBM, perpustakaan bahkan di lingkungan kecil masyarakat. Banyak tempat yang bisa menjadi wadah berkembangnya literasi termasuk di pondok pesantren.
Untuk itu Angkatan Muda Indramayu (AMIN) bersama Wikihai komunitas literasi Jakarta disponsori oleh Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) menyelenggarakan Dongeng dan Sulap Literasi bertempat di Pondok Pesantren Tengah Sabin Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu.
Dengan tema "Menggampai Mimpi" harapannya santri-santri di Pondok Pesantren Tengah Sabin bisa mengenal literasi dengan cara yang lebih menyenangkan.
Moh. Bahrul Ulum ketua AMIN berharap langkah awal pengenalan literasi di pondok pesantren adalah langkah awal untuk membawa gairah baru dunia pendidikan di Indramayu dengan cara yang berbeda. "Kegiatan literasi di Pondok Pesantren ini harapannya tidak cukup sampai disini. Semoga semakin banyak inisiatif baik yang menyentuh pendidikan dengan Indramayu dengan cara yang lebih fresh", ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tengah Sabin Achmad Hammam sangat antusias dengan kunjungan AMIN dan Wikihai, apalagi dengan membawa hal baru untuk para santri. "Terimakasih sudah dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Pekan Literasi ini, semoga banyak kebermanfaatan yang didapat dan tetap terjalin silaturahmi positif kedepan", tuturnya saat pembukaan acara.
Diikuti oleh 50 santri dan para orang tua santri kegiatan Dongeng dan Sulap Literasi berjalan dengan antusias peserta.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian give away oleh panitia kepada para santri yang berani bertanya dan maju ke depan untuk bercerita.