"Jika saya terpilih, hal terbesar dan tugas paling penting pemerintahan saya adalah menangkis semua ancaman bangsa Iran di semua aspek. Akan menjadi tanggung jawab kami untuk selalu bekerja terdepan di semua aspek, termasuk memanfaatkan pemerintahan AS untuk membantu menghentikan ancaman," tambah Netanyahu.
"Masyarakat Palestina terpecah. Mereka tidak akan cukup kuat untuk menerima minimal konsesi untuk kesepakatan damai dan mereka juga tidak akan kuat untuk melawan teror. Faktanya sudah sangat jelas. Semua aksi teroris yang kita tangani saat ini akan diambil alih oleh Iran," ungkapnya, seraya menyebut ia adalah tokoh yang menentang penarikan kembali pasukan Israel dari Gaza pada tahun 2005 lalu.
Setelah pemilihan parlemen pada Selasa (10/2) nanti Partai Likud di bawah pimpinan Netanyahu diharapkan dapat menguasai mayoritas kursi di parlemen Israel dan berarti juga sekaligus akan menjadikan Netanyahu sebagai perdana menteri Israel.