Jalan rusak di Desa Bulak Lor. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Jalan Cor yang rusak di Desa Bulak Lor Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu belum setahun kondisinya rusak diduga pada saat pelaksanaan memanipulasi spek ketebalan beton.
Selain itu, dugaan kuat penyimpangan juga terjadi pada dokumen laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh pihak terkait.
Diduga oknum aparatur sipil negara atau ASN Kecamatan Jatibarang ikut bermain dalam mengolah atau memanipulasi surat pertanggungjawaban atau SPJ (Dokumen laporan-red).
Peran serta perangkat ASN ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan laporan tersebut. Sehingga laporan berjalan mulus namun fakta dilapangan berbeda.
Dari informasi yang dikumpulkan dilapangan menyebut, ada oknum ASN berinisial 'M' diduga berperan sebagai pembuat laporan yang ikut andil dalam dugaan kasus penyimpangan jalan cor tersebut yang mengakibatkan kerusakan jalan tersebut.
Karena diduga pada saat pelaksanaan dikerjakan secara asal-asalan dan tidak mementingkan kualitas dan kuantitas.
Seperti diketahui, diberitakan sebelumnya. Pembangunan jalan Cor di Desa Bulak Lor Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu pada tahun 2021 diduga bermasalah. Pasalnya belum genap satu tahun kondisinya sudah rusak parah.
Informasi yang diperoleh, kasus jalan tersebut juga diduga dalam proses pemeriksaan oleh pihak berwajib.
Hal itu diungkapkan Ketua GNPK RI Kabupaten Indramayu, Karyanto. Ia mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat untuk melihat kondisi jalan yang belum lama dibangun tetapi sudah rusak kembali.
Dengan laporan dari masyarakat tersebut, GNPK RI turun ke lapangan untuk melihat langsung memastikan bahwa benar atau tidak kondisinya rusak.
Pada saat turun kelapangan, benar saja bahwa jalan tersebut kondisinya rusak dengan kondisi pecah memanjang.
"Untuk memastikan laporan masyarakat kami langsung menuju ke tempat, ternyata benar kondisinya rusak," ungkapnya, Jum'at (28/01) belum lama ini.
Dari investigasi dilapangan oleh timnya, mendapatkan informasi bahwa atas kerusakan jalan tersebut pihak berwajib sedang menyelidiki dugaan korupsinya.
"Ada informasi bahwa kasus itu sedang ditangani oleh pihak berwajib," tukasnya.
Pihaknya mendorong, dengan data hasil investigasi dilapangan pihaknya akan terus memantau kasus perkembangan dugaan masalah yang menimbulkan tindakan korupsi tersebut.
"Kami akan selalu memantau dan mendorong pihak berwenang untuk selalu melanjutkan kasusnya jika memang terbukti," pungkasnya.
Dia juga mendapatkan informasi saat investigasi diduga ada pihak oknum ASN dari Kecamatan yang ikut bermain dalam pekerjaan jalan tersebut.
"Kami menduga ada oknum ASN dari kecamatan yang berperan serta dalam dugaan kasus dugaan korupsi jalan tersebut," tandasnya.