Puskesmas Plumbon Indramayu (Cuplikcom/Rahmatna T)
Cuplikcom - Indramayu - Menyikapi kejadian yang menimpa ST, warga Desa Pekandangan yang tidak mendapatkan haknya berupa fasilitas kesehatan dan pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Plumbon, Kecamatan Indramayu, kabupaten Indramayu, Jawa Barat, direspon langsung oleh dinas kesehatan dan ketua komisi 2 DPRD Indramayu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dr H Wawan Ridwan MM kepada cuplikcom mengatakan, bahwa ia telah melakukan komunikasi dengan kepala Puskesmas (Kapus) mengenai pasien yang disuruh pulang oleh petugas bernama Kasan. (Baca: Pelayanan Puskesmas Plumbon Indramayu, Dikeluhkan Warga)
Ia pun menambahkan bahwa Kapus pada saat itu belum dapat bertemu oleh Kasan. Sehingga Kapus melalui Wawan berencana akan menyampaikan permohonan maaf kepada pasien atas pelayanan yang kurang maksimal di puskesmas plumbon.
Dr Wawan pun menambahkan, bahwa di hari Senin tersebut pasien cukup melonjak atau bertambah, selain itu petugas medical record (medrek) tidak masuk kerja dikarenakan sakit. Sehingga menurut Wawan, akan mempengaruhi penyajian dokumen pasien sebagai dasar pengobatan kurang cepat. Hal tersebut lah yang menyebabkan pasien menunggu hingga lama dari biasanya.
"Mohon dimaklumi bahwa saat ini kegiatan Puskesmas sangat banyak disamping layanan dalam gedung, vaksinasi dan dengan meningkatnya kasus covid-19 akhir-akhir ini, maka dari SDM yang terbatas harus berbagi tugas antara layanan dalam gedung dan luar gedung. Sehingga penurunan mutu layanan sangat mungkin terjadi. Dan saya sudah perintah ke Kapus Plumbon bahwa kejadian seperti tadi siang tidak perlu terjadi lagi," Jelas dr Wawan kepada cuplikcom, Kamis (10/2/2022).
Sementara, Ketua komisi II (dua) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Dalam SH, MKn, berujar, bahwa dirinya sangat menyesali dengan peristiwa yang dialami oleh pasien yang tidak mendapatkan pelayanan.
Dalam pun akan berupaya untuk melakukan monitoring dan Evaluasi di seluruh puskesmas yang ada di kabupaten Indramayu. Agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali oleh pasien lainnya saat ingin mendapatkan pelayanan dan haknya untuk sehat.
"Sangat disesalkan ketika ada masyarakat datang ke Puskesmas tidak dilayani. Tidak hanya Puskesmas Plumbon, tentang pelayanan semua Puskesmas kita monitor," demikian penjelasan Dalam saat dikonfirmasi.