Proses pembakaran sampah dengan alat pembakar guna musnahkan sampah. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Karang Taruna memang memiliki peran strategis untuk memotori kreativitas anak muda di segala bidang, utamanya membantu pemerintah desa dalam mengatasi persoalan-persoalan di tengah masyarakat.
Hal itulah yang tengah dilakukan Karang Taruna Bina Prestasi Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu dalam membantu pemerintah desa mengatasi persoalan sampah dengan merangkai alat pemusnah sampah yang efesien dan tentunya tidak menimbulkan polusi lingkungan.
Ketua Karang Taruna Bina Prestasi Muhamad Sahal Mahfud mengatakan, tercetus ide membuat alat pemusnah sampah ini berawal untuk menyikapi adanya sampah di Tanggul Sungai Congger yang menimbulkan bau yang tidak enak dan jika musim hujan dapat mengakibatkan meluapnya air hingga berdampak pada lingkungan sawah.
"Permasalahan-permasalahan sampahnya itu sangat besar terutama di bantaran sungai Congger desa kami yang seharusnya tidak dijadikan tempat pembuangan sampah, makanya saya dengan anggota lain membuat alat pemusnah sampah itu," katanya saat diwawancara, Senin (14/2/2022).
Diakui Sahal, kreasinya bukan menjadi barang baru di Indramayu maupun di Jawa Barat, tetapi alat pemusnah sampah yang menggunakan bahan bakar oli bekas dan air ini sangat ampuh membakar 1 ton sampah dengan hitungan jam saja.
"Dengan metode penguapan alat ini bisa mencapai 700 derajat celsius. Jadi sampah apapun bisa masuk seperti sandal, sepatu, bekas popok bayi bahkan dedaunan bisa hancur dengan hitungan jam menjadi abu," tambahnya.
Sahal menjelaskan, alat pemusnah sampah yang dibuatnya sudah mulai diterapkan di masing-masing Rukun Tetangga (RT). Menurutnya, respon masyarakat sangat positif meski baru mulai dikembangkan tetapi keinginan masyarakat untuk bisa digunakan di semua RT di Desa Kendayakan cukup besar.
"Kami sudah terapkan di beberapa RT dan memang masyarakat sangat mendukung dan ingin memiliki alat pemusnah sampah yang telah kami buat ini," tambahnya.
Lanjut Sahal, alat pemusnah sampah yang dibuatnya hanya berbahan drum besi dan alat-alat sederhana seperti pipa dan selang karet sebagai perantara asap dan sistem pengaliran bahan bakar dan mampu memusnahkan sampah berkapasitas besar baik itu sampah dari dedaunan maupun plastik.
Hasil dari pembakaran sampah ini akan menjadi abu dan bisa dibuat kompos. Sementara sampah yang bernilai ekonomis dipisahkan untuk dibuat kerajinan hingga dijual kembali kepada pengepul sampah untuk masuk uang kas Karang Taruna.
Sementara itu Kepala Desa Kendayakan Agus Prayitno mengungkapkan, Pemerintah Desa Kendayakan akan mendukung penuh hasil kreasi yang telah dibuat Karang Taruna Bina Prestasi dalam menyikapi persoalan sampah.
"Alhamdulillah Karang Taruna kita bisa tanggap, punya niatan, punya dedikasi, yang menjadi permasalahan kita bersama pemerintah desa dan masyarakat untuk mengatasi permasalah sampah walau kita baru melangkah," ungkapnya.
Pemerintah Desa Kendayakan berencana akan mengembangkan alat pemusnah sampah tersebut karena melihat respon masyarakat yang begitu antusias melihat kreativitas pemuda di desanya.
"Bagaimanapun kita pemdes betul-betul urgen, nanti kedepan hasil temuan Karang Taruna kita ini mau kita padukan dan kita kembangkan untuk mengatasi permasalah sampah. Hal ini respon masyarakat memang bagus dan saya mencoba share ke group WhatsApp sudah ada desa di Kecamatan Terisi yang mau belajar dari Karang Taruna desa kami," terangnya.
Camat Terisi Endhy Yohendi mengharapkan, kedepan para pemuda Desa Kendayakan ini baik karangtaruna maupun pemuda lainnya dengan penemuan alat tersebut menjadi mandiri untuk mengembangkan organisasinya dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan sosial maupun kepemudaan di desanya.