Kondisi jalan banjir akibat drainase buruh dan terhambat lumpur sedimentasi sungai. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Warga keluhkan pekerjaan proyek normalisasi Sungai di Desa Sudimampir Lor Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, pasalnya pengurasan sedimentasi sungai tersebut mengganggu keselamatan pengendara jalan.
Terlihat, material sedimentasi asal ditaruh dipinggir jalan sehingga lumpur sedimentasi tersebut memasuki jalanan. Akibatnya jalan tersebut menjadi licin dan berbahaya sehingga jadi rawan kecelakaan.
Masyarakat setempat, Mas Hamid dirinya mengeluhkan kondisi jalan tersebut menjadi sangat berbahaya karena sedimentasi memasuki badan jalan. Material sedimentasi lumpur hitam pekat itu menjadi licin dan berbahaya.
"Jalanan menjadi licin, ditambah sering diguyur hujan. Pengendara diharapkan harus berhati-hati," kata dia, Rabu (16/02).
Dia juga mempertanyakan ketika pengendara jatuh atau kecelakaan akibat imbas pekerjaan proyek pengurasan tersebut, kepada siapa korban akan menuntut. Sementara pekerjaan tersebut terkesan tidak sesuai harapan masyarakat yang seharusnya rapi dan kebersihan diperhatikan.
"Bila ada korban jatuh akibat sedimentasi yang menjalar ke jalan, ini siapa yang akan bertanggung jawab," tukasnya.
"Kebersihan dan kerapihan jalanan tidak diperhatikan oleh pekerja proyek tersebut," sambungnya.
Dia meminta untuk pihak yang terkait agar membersihkan sedimen lumpur yang menyebar ke jalan agar kembali rapi dan bersih sehingga jalan berfungsi normal.
"Kami meminta untuk pihak terkait agar memperhatikan karapihan dan kebersihan jalan. Jangan sampai lumpur dibiarkan begitu saja. Nanti akibatnya ada korban jiwa, tetap saja masyarakat yang dirugikan," pungkasnya.
Dari pantauan Cuplikcom dilapangan, lumpur tersebut juga menutupi jalannya air ke saluran pembuangan sungai. Sehingga pada saat hujan jalanan menjadi banjir dan tergenang air.