Saniri dan orang tuanya saat dikunjungi Pemerintah Indramayu di rumahnya (Cuplikcom/Jahol)
Cuplikcom - Indramayu - Pihak Kecamatan Widasari, Puskesmas dan Kepala Desa bunder mengunjungi salah satu warga desa yang terindikasi Orang Dengan Gejala Gangguan Jiwa (ODGJ), Saniri (30 thn) warga desa Bunder RT/RW 05/02 Blok Ranca Gede Kecamatan Widasari Kab Indramayu, Jawa Barat, Jumat (18/02/22).
Dengan kedatangan pihak desa setempat, Saniri tampak terlihat senang karena merasa diperhatikan oleh pihak pemerintah.
Saniri (30 thn), merupakan mantan buruh migran, sakit sejak pulang dari luar negeri dan sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Saniri sempat mendapatkan pengobatan namun hal tersebut tidak membuat Saniri sembuh melainkan Saniri menunjukan sikap yang tidak biasa, seperti berbicara dan tertawa sendiri, dari situlah Saniri diyakini pihak keluarganya terindikasi gejala kejiwaan.
Pihak keluarga juga sempat membawa Saniri ke Puskesmas dan mendapatkan perawatan, namun hasilnya juga tetap masih belum ada perkembangan.
“Kami keluarga sempat merawat ke puskesmas juga dirawat tapi tidak sembuh-sembuh, bahkan perawatnya juga kebosanan karena mengobati tidak ada kemajuan, apa sehat atau sembuh” jelas Rasitem, kakaknya Saniri.
Rasitem kemudian mengunggahnya ke media sosial untuk mendapatkan perhatian, setelah banyak netizen mengetahui, termasuk pemerintah kabupaten Indramayu, akhirnya banyak pihak menjenguk dan memberikan perhatian lebih untuk penyembuhan Saniri.
“Saniri nanti akan dirawat dan diobati di RSUD Indramayu untuk perawatan lebih lanjut untuk kesembuhan, dan lagi proses pengurusan data tapi belum lengkap persyaratannya, sekarang lagi ditangani. Terus Kemarin rumah diPoto, Dan keluarga berterimakasih udah kasih bantuan sedikit uang dan sembako, kami sebagai keluarga sangat berharap untuk kesembuhan adikku,” tutur Rasitem sambil matanya berkaca-kaca.
Sementara orang tua Rasitem, Karita dan Rasini, orang tua dari Saniri mengutarakan, pihaknya sudah banyak mencoba berbagai cara dan sudah banyak mengeluarkan biaya untuk beruaha menbyembuhkan Saniri.
“Iya kami sudah banyak berusaha ke mana-mana untuk kesembuhan Saniri, sudah habis banyak tapi anak saya tak kunjung sembuh, harus dibawa ke mana lagi. Sedangkan bapak sudah tahu sendiri keadaan rumah saya, apalagi masalah bantuan dari pemerintah seperti rasdog duit boro-boro dapat, kalau kepingin saya sebagai orang tua Saniri pengen anak saya sembuh, dan alhamdulilah juga berterimakasih pada pemerintah Indramayu mau membantu demi kesembuhan anak saya,” pungkas Karita.