Para penerima Program Kruwcil di kecamatan Losarang (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Program Kredit Usaha Warung Cilik (KRUWCIL) juga mulai dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Indramayu. Pada refleksi 1 tahun pemerintahan bupati Nina Agustina dinilai berhasil karena memberikan dorongan kepada para UMKM untuk tetap tingkatkan daya beli di masa pandemi.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indramayu, Drs. H Jahirin, M.Si mengatakan, Program kruwcil dan UMKM, sebagai agen penggerak, pihaknya siap melaksanakan tanggung jawab untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, terutama di masa pandemi COVID-19 di mana para pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan untuk memperkuat struktur permodalan usaha mereka dari ancaman krisis.
"Pemkab Indramayu akan memastikan penyaluran pembiayaan ini dapat memberikan manfaat sebaik-baiknya sehingga para pelaku usaha dapat mengembangkan skala usaha mereka, dan memonitoring penyalurannya agar tidak terjadi penyimpangan dalam realisasinya," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indramayu, Drs. H Jahirin, M.Si.
Dukungan BPR KR terhadap pelaku UMKM ini tak hanya diberikan melalui fasilitas pembiayaan. Namun juga melalui penyuluhan dan pendampingan usaha kepada para mitra. Lewat serangkaian pendampingan yang dilakukan, BPR KR Indramayu hendak memastikan para pelaku usaha dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya akses permodalan yang telah diperoleh. Pendampingan juga akan memberi dampak berkesinambungan bagi para pelaku usaha.
Untuk mengakses permodalan lewat Kredit KRUWCIL, masyarakat Indramayu dapat mengajukan dengan membentuk kelompok dengan jumlah anggota minimal 5 orang dan maksimal 10 orang. Setiap orang dalam kelompok bisa mengajukan kredit hingga Rp5.000.000. Pinjaman ini ditujukan bagi pelaku UMKM di Indramayu khususnya usaha dengan skala mikro dengan jangka waktu maksimal 12 bulan.
Masyarakat yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK dan surat menikah bagi yang telah menikah.
Pinjaman ini pun hanya mengenakan biaya administrasi dan bunga 1 persen per bulan yang dibayar cicilan pokok sampai jangka waktu pinjaman berakhir. Sebelum pinjaman diberikan, pelaku usaha yang telah memenuhi persyaratan akan terlebih dahulu diberikan seleksi pelatihan keuangan mikro guna meningkatkan kualitas pelaku UMKM di Indramayu.
Kemudahan fasilitas yang ditawarkan membuat Kredit KRUWCIL selalu menjadi primadona. Sejak pertama kali diluncurkan di awal kepemimpinan Bupati Nina Agustina, tercatat jumlah pembiayaan Kredit KRUWCIL yang telah tersalurkan tersebut menyentuh 471 warga penerima manfaat dari masing-masing 17 cabang BPR KR di wilayah Indramayu.
Selain itu, Program KRUWCIL juga dapat diakses melalui BJB dengan ketentuan dan persyaratan yang sama.