Gus Farid saat berbaring usai dianiaya (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Ketua NU Indramayu, Kiai M Mustofa menegaskan, pihaknya mendesak kepada para penegak hukum di kabupaten Indramayu untuk bukan sekedar mengusut tuntas para pelaku, tetapi pihak aparat harus mengungkap motif dibalik penganiayaan yang menimpa Gus Farid, salah satu kiai muda NU Indramayu.
"Kepada para stakeholder para penegak hukum pihak kepolisian, kami minta segera usut tuntas dan ungkap motif dibalik penganiayaan tersebut, apa maksud dan tujuannya," tutur Kiai Mustofa kepada cuplikcom, Rabu (9/3/2022).
Pengungakapn motif tersebut menurut Kiai Mustofa sangat penting, pasalnya agar segera diketahui maksud dan tujuannya untuk apa.
"Ini sangat penting karena menyangkut tokoh agama," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya sudah membentuk tim advokasi dan melakukan koordinasi dengan PWNU Jawa Barat untuk segera mendampingi kasus tersebut.
Salah satunya, Ketua LPBH PWNU Jawa Barat, Mahfudin, menegaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah diantaranya membentuk tim pendampingan dan advokasi yang meliputi para pengacara NU yang handal.
“Kami bergerak cepat hari ini langsung membentuk tim pendampingan dan advokasi kemudian turun ke Polres Indramayu dan berkoordinasi dengan Kapolres serta penyidik, setelah itu kami membesuk korban di Pesantren An-Nur Desa Tegal Mulya Kecamatan Krangkeng-Indramayu," terang Mahfudin.
Menurutnya, tim investigasi turun ke TKP di desa kerangkeng, tim pendampingan turun ke RS dan tim kordinasi turun ke polres utk memastikan kasus ini ditangani dengan cepat dan sebagaimana mestinya termasuk membantu tim penyidik Polres dalam proses penyidikan kasus ini.
Kronologis Kejadian
Sekitar pukul 22.30 Wib, santri putra dan putri di PP An Nur Desa sedang ramai latihan khataman di areal PP yang pada saat waktu tersebut dikediaman KH Farid sedang sepi, datang seorang pria bernama Sakrodin dengan membabi buta mencari mencari Kyai dengan membawa arit, yang pada saat itu hanya ada ibu nyai saja. Sehingga ibu nyai Ning Annah menjadi sasaran amukan yang tidak beralasan.
Selepas mencederai Ibu Nyai Ning Anna, tersangka Sakrodin mencari Gus Farid, yang saat bersamaan Gus Farid berada di Mushola Annur. Sempat di dihalang-halangin warga setempat, sakrodin terus berupaya mencari Gus Farid.
Walaupun tersangka sempat dicegat dan dihajar warga sekitar, sakrodin terus berupaya mencari Gus Farid. hingga beberapa menit dari kejadian penganiayaan Nyai Ning Annah, pelaku kemudian menganiaya Gus Farid, yang kebetulan baru keluar dari Mushola Annur, bertemu dengan pelaku Sakrodin. Sehingga kejadian penganiayaan terhadap Gus Farid tidak bisa dihindari kejadian pembacokan pada Gus Farid tidak bisa dihindari.
Setelah kejadian pembacokan Gus Farid, Pelaku Sakrodin ditangkap warga dan dihajar masa sampai sampai tak berdaya. Kemudian pelaku diamankan polsek Krangkeng, yang datang setelah pelaku ditangkap warga. Sampai saat ini pelaku diamankan pihak kepolisian.