Hasil analisis internal Microsoft Indonesia mendapatkan value PC akan menjadi mainstream tahun ini. Analisis berdasarkan data yang didapat perusahaan riset itu, menyebutkan tingkat penjualan PC tahun ini tidak akan terjadi kenaikan dibandingkan tahun lalu.
Penjualan PC di Indonesia pada 2009 diperkirakan mencapai 2,2-2,3 juta unit. Pasar PC masih dikuasai merek internasional hingga 56%. Sedangkan PC merek lokal terus naik mencapai 44%. Tahun ini, pembelian dari korporat diperkirakan akan lesu. Dan sebaliknya, konsumer akan memegang peranan penting dan membukukan kontribusi hingga 50,2%.
"Oleh karena itu siapa yang bisa menguasai konsumer ini, bisa jadi market leader. Krisis telah menyebabkan pembelian dari konsumer menjadi yang utama," kata Ari Kunwidodo, Direktur OEM Microsoft Indonesia, kemarin.
Ari juga mengungkapkan ada pergeseran produk komputer mainstream. Sebelum krisis, PC mainstream adalah di kelas menengah dengan harga US$ 650-900 yang membukukan kontribusi hingga 50%. Sedangkan kategori value PC sebesar 30% dan PC premium sebesar 20%.
Tahun ini value PC dengan harga di bawah US$ 650 akan menjadi mainstream dengan kontribusi hingga 60%. Sedangkan kelas menengah yang awalnya menguasai penjualan menjadi tinggal 30%. Sementara PC premium juga berkurang tinggal 10%. "Produsen akan meningkatkan volume, karena revenue per PC akan turun," katanya.
Direktur Channel Bisnis Intel Indonesia Singgih Adwiarto mengamini bahwa belanja PC dari korporasi akan turun. Tahun ini konsumer akan mengambil peranan penting dalam total belanja PC.
"Belanja dari korporasi akan turun, perusahaan masih banyak yang limbung," jelasnya. Ia mengatakan produk murah akan menjadi daya pikat terutama sebagai produk konsumer.
Ari Kunwidodo menyebut, mini notebook atau mini PC akan mengambil peranan penting tahun ini. Menurutnya pasar akan terus naik. "Pasar netbook mencapai 351 ribu unit atau mencapai 14,6%," imbuhnya.
Marketing Communication Manager Axioo International Devi Yosita mengatakan memang terjadi pertumbuhan pada netbook murah. Namun konstribusi penjualan Axioo terbesar masih disumbang dari kategori menengah. "Penjualan Axioo terbesar adalah dari Neon," katanya.
Untuk meraih pasar, Axioo mengusung produk mainstream. Tujuannya agar produk memenuhi semua kebutuhan konsumen. Selain itu produk dibuat agar mampu dibeli oleh konsumen.
"Produk harus affordable, buat apa buat produk mahal, kalau tidak ada yang kuat membeli," kata Antonius Cokro, Product Manager Axioo International. Ia menambahkan Axioo juga memberikan kelebihan lain.
Di antaranya dengan memperbarui beberapa faktor, menyangkut proses produksi serta desain. Selain itu juga menyempurnakan service center. "Di Indonesia service center itu sangat penting. Selain itu kami juga menyediakan jaminan availability spare part selama 3 tahun," paparnya.