Rupiah ditutup di level Rp10.935-10.970 per USD, atau mengalami pelemahan penutupan pada perdagangan kemarin di level Rp10.850-10.760 per USD.
Motor penggerak rupiah pekan ini adalah mengikuti indeks saham. Seperti diketahui, IHSG terkoreksi 13,617 poin atau turun 0,84 persen ke level 1.615,232, sehingga rupiah ikut melemah. Kendati demikian, rupiah masih di level yang aman.
Sementara itu, euro menguat atas dolar Amerika berhasil rebound dari level terendah satu bulan. Seperti dikutip dari Valbury Securities, penguatan ini tertolong oleh laporan yang menunjukkan perbaikan pada tingkat kepercayaan investor Jerman pada April.
Namun ketidakpastian tentang langkah European Central Bank (ECB) dari pertemuan berikut, berhasil membatasi apresiasi euro utamanya terhadap dolar Amerika.
Sementara IMF mengingatkan bahwa bank-bank berkemungkinan akan melakukan write-down lebih dari USD4 triliun dalam nilai aset dan menambah kekhawatiran dalam melakukan trading.
Dengan data IMF tersebut, pelaku pasar melihat bahwa krisis finansial global belum akan berakhir dan ini masih akan menopang apresiasi dolar Amerika, sebagai mata uang yang aman.