TNI Harus Jadi Panutan Saat Di Libanon

Cuplik.Com - Duta Besar RI untuk Lebanon Bagas Hapsoro mengatakan, Kontingen TNI harus dapat menjadi contoh positif bagi kontingen militer negara lain yang tergabung dalam misi PBB di Lebanon Selatan.

"Nama baik kontingen TNI di Lebanon semakin nyata, apalagi dengan kedatangan Satgas Maritim TNI KRI Diponegoro, dan itu menambah citra positif bagi Indonesia dan TNI khususnya," katanya, di hadapan prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XXIII-C di Markas Batalyon Indonesia di Adhshit Al Qusyair, Lebanon, Selasa (21/4) petang waktu setempat.

Bagas mengatakan, segala prestasi yang telah diraih kontingen TNI di Lebanon Selatan, dapat menjadi duta bangsa yang menjadi panutan bagi kontingen militer lain yang tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian di PBB (UNIFIL).

Selama ini, tambah dia, kehadiran kontingen TNI sangat dihormati dan sangat diterima oleh masyarakat setempat. "Saya patut menyampaikan rasa hormat dan bangga atas kinerja Kontingen TNI selama bergabung dalam misi UNIFIL," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Konga XXIII-C Letkol Inf Haryono mengatakan, keberadaan kontingen yang dipimpinnya akan berakhir pada 3 Desember 2009. "Namun, keputusan untuk dilanjutkan atau tidak sangat tergantung pada perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Lebanon Selatan," ungkapnya.

Hingga kini, tambah Haryono, situasi di Lebanon Selatan masih terkendali dan masyarakat kembali dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik, sejak terjadi konflik di Gaza beberapa bulan silam.

Meski demikian, kontingen TNI dan kontingen militer lainnya yang tergabung dalam UNIFIL senantiasa waspada dan siap mengantisipasi segala bentuk ancaman yang ada.

Saat ini terdapat 1.245 personel TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan, dari total anggota UNIFIL sekitar 13.000 personel dari 28 negara.