Sabtu, 15 Maret 2025

Secara Virtual, Disduk-P3A Indramayu Ikuti Sosialisasi Arah Kebijakan DAK Stunting 2023

Secara Virtual, Disduk-P3A Indramayu Ikuti Sosialisasi Arah Kebijakan DAK Stunting 2023

SOSIAL
16 Juni 2022, 15:47 WIB

CuplikCom-Secara-Virtual,-Disduk-P3A-Indramayu-Ikuti-Sosialisasi-Arah-Kebijakan-DAK-Stunting-2023-16062022154905-IMG-20220616-WA0027.jpg

Mendampingi H. Takmid, turut hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dan lain (Foto: istimewa)

Cuplikcom - Indramayu - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu H. Takmid mengikuti sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Stunting 2023 secara virtual, di Indramayu Command Centre, Selasa (14/6/2022).

Mendampingi H. Takmid, turut hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Dinas Sosial Kabupaten, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu. Sosialisasi ini diikuti oleh 12 provinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan pada Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Suprayoga Hadi mengatakan, tujuan kegiatan, arah kegiatan, arah kebijakan DAK Stunting 2023 ini untuk memberikan informasi kepada daerah tentang arah kebijakan anggaran dan mendukung percepatan penurunan stunting.

Menurutnya, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, pemerintah sudah menetapkan 12 provinsi prioritas khusus dalam penurunan stunting yaitu 7 provinsi dengan prevalensi tertinggi, dan 5 provinsi dengan jumlah anak balita stunting terbanyak. 

“Penentuan prioritas khusus ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa jumlah anak balita stunting di 12 provinsi tadi, telah mencapai 60% dari total anak balita stunting yang ada di Indonesia,” tambahnya.

Ditambahkannya, berdasarkan data dari hasil survey status gizi di Indonesia 2021, saat ini prevalensi stunting secara nasional masih sekitar 24,4% atau setara dengan 6 juta jiwa, oleh karena itu prevalensi khusus di 12 provinsi ini diharapkan berkontribusi secara positif bagi penurunan stunting secara nasional dengan lebih cepat. 

Kendati demikian bukan berarti di 22 provinsi lainnya pemerintah tidak peduli. Akan tetapi tetap melakukan program untuk mendorong penurunan stunting di lokasi lainnya. Mengingat sejak 2019, pemerintah telah memberikan dukungan pendanaan kepada daerah untuk melakukan penurunan stunting melalui DAK baik sifatnya fisik maupun non fisik.

Namun banyak dari provinsi prioritas yang belum memanfaatkan secara optimal DAK yang ada dalam upaya untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024 mendatang.

“Oleh karena itu, acara hari ini diharapkan selain sebagai sarana  untuk menyampaikan informasi termasuk sosialisasi, dan juga mengingatkan kepada kita semua khususnya pimpinan dari pemerintah daerah untuk dapat mengoptimalkan DAK yang telah disediakan,” tandasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Prof. Suahasil Nazara menyampaikan, permasalahan stunting merupakan suatu masalah yang sangat penting, dan memberikan implikasi kepada generasi penerus bangsa, seperti implikasi kepada kehidupan, produktivitas, dan kehidupan ekonomi Indonesia.

“Menurut Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kita harus menurunkan stunting menuju 14% pada tahun 2024, terdapat progres, namun harus lebih cepat kita lakukan. Stunting ini dimulai sejak pada kehamilan karena itu sangat penting untuk menjaga generasi kita agar tidak terkena stunting,” ungkapnya.

Dipaparkannya, anggaran negara untuk mendukung penurunan stunting tahun ini mencapai 34 triliun, dan tersebar kepada 17 kementerian lembaga. Anggaran tersebut digunakan untuk mengurusi masalah supplier Kesehatan dan lainnya. 

Lanjutnya, anggaran yang besar ini diharapkan memberikan manfaat yang luar biasa, namun lebih dari itu anggaran yang diberikan bukan hanya untuk diberikan kepada kementerian lembaga namun juga kepada pemerintah daerah melalui DAK yang telah disusun untuk penurunan stunting.

“DAK penurunan stunting ini diberikan melalui berbagai macam alokasi, ada yang bentuknya seperti bantuan keluarga berencana, bantuan operasional stunting, dana ketahanan pangan dan pertanian. Kami berharap bahwa dana tersebut dapat menurunkan stunting. Tahun 2023, akan diadakan DAK stunting juga dan diharapkan nantinya akan mencerminkan progres kemajuan dari daerah masing-masing,” ujarnya.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu