Bupati Nina, Kanan. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Tangan dingin Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dalam memimpin Kabupaten Indramayu sudah terbukti.
Upayanya selalu menghasilkan suatu capaian dalam upaya perubahan kepada masyarakat. Meski bertahap, tetapi nyata dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat langsung.
Salah satunya adalah program Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) Lele ini yang didengarnya hanya sepele tetapi memiliki manfaat dan tujuan yang luar biasa.
Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga.
Program Budikamber Lele ini serentak diimplementasikan di sejumlah kecamatan di Bumi Wiralodra. Selanjutnya dikembangkan dan dikelola oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
Alhasil, tidak sedikit yang sudah melakukan masa panen dan hasilnya dibagikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi, program
Budikdamber di Indramayu merupakan Program Ibu Bupati dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa, sehingga bisa memiliki penghasilan secara mandiri.
“Memilih Budikdamber sebagai upaya ketahanan pangan dan gizi masyarakat karena dapat dilakukan oleh seluruh keluarga di lahan yang tidak perlu luas atau memanfaatkan ruang halaman pekarangan rumah yang ada,” katanya.
Menurutnya, pengembangan program Budikdamber Lele ini bisa dikombinasikan dengan berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi seperti kangkung, sawi dan lainnya.
Harapannya adalah kebutuhan harian masyarakat paling tidak untuk keluarga dapat terbantu dari kegiatan yang bermanfat tersebut.
Selain itu, dengan program Budikdamber Lele ini, masyarakat memperoleh pemenuhan gizi keluarga termasuk adanya Omega 3. Ikan lele bisa dikonsumsi untuk balita agar bisa terhindar dari stunting.
“Untuk pemenuhan gizi Omega 3 agar anak-anak kita terhindar dari stunting, tidak mesti ikan impor karena ikan lele juga terdapat Omega 3. Inilah dengan program Budikdamber masyarakat bisa memperoleh kebutuhan gizi bagi anak-anaknya dengan mudah,” tambahnya.
Diterangkan Edi, secara garis besar potensi perikanan dan kelautan di Kota Mangga dalam kurun waktu satu tahun kepemimpinan Bupati Nina Agustina mengamami peningkatan. Salah satunya dari sektor produksi perikanan budidaya.
“Produksi perikanan budidaya di tahun 2021 sebesar 351.532,31 ton, meningkat sebesar 7,49% dibandingkan dengan produksi di tahun 2020 sebesar 327.045,99 ton dan berkontribusi 26,57% dari total produksi perikanan budidaya Provinsi Jawa Barat,” terangnya.