Selasa, 4 Maret 2025

Tahun 2022, Angka Stunting di Indramayu Berhasil Turun 14,4 Persen

Tahun 2022, Angka Stunting di Indramayu Berhasil Turun 14,4 Persen

SOSIAL
8 Juli 2022, 08:59 WIB

CuplikCom-Tahun-2022,-Angka-Stunting-di-Indramayu-Berhasil-Turun-14,4-Persen-08072022090104-IMG-20220708-WA0007.jpg

Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar (Foto: istimewa)

Cuplikcom - Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting hingga bisa menghasilkan suatu capaian yang positif.

Hal itu terungkap ketika Pemerintah Kabupaten Indramayu mengikuti Penilaian kinerja dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022 oleh Tim Provinsi Jawa Barat.

Penilaian kinerja pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini dilangsungkan secara daring pada Selasa (05/07/2022).

Bertempat di Ruang Ki Tinggil Setda Indarmayu, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar didampingi Sekda Kabupaten Rinto Waluyo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)  Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana, Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu Iin Indrayati dan lainnya mengikuti penilaian ini secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berhasil menurunkan angka stunting Indramayu Tahun 2022 diangka 14,4 persen dari sebelumnya pada tahun 2019 prevalensinya pada angka 29, 9 persen.

“Terima kasih banyak untuk semuanya. Apresiasinya ini untuk Indramayu atas keberhasilan penurunan stunting hingga mencapai angka 14,4%,” katanya.

Bupati Nina menambahkan, dirinya akan memantau secara langsung perkembangan penurunan angka stunting yang ada di Kabupaten Indramayu dengan menggunakan berbagai komponen yang menjadi satu kesatuan sistem aplikasi.

“Dengan sebuah aplikasi, kini dapat secara langsung memonitor langsung stunting di Kabupaten Indramayu. Ini karena berkat kerja sama yang dilakukan antara eksekutif, legislatif, dan juga unsur-unsur posyandu dan PKK,” tambahnya.

Sementara itu Kepala RSUD Indramayu dr. Deden Boni Koswara memaparkan, terdapat berbagai kendala dalam rangka upaya penurunan angka stunting secara konvergen.

Mulai dari Dana desa yang masih belum dimaksimalkan, kordinasi lintas sektor yang terkendala pandemi, pemanfaatan dana Desa untuk stunting digunakan untuk penanganan Covid-19, dan kegiatan yang bersifat non fisik tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

Melihat adanya kendala tersebut dr. Deden menginginkan meningkatnya koordinasi antara pemerintah daerah, desa dan unsur masyarakat, kemudian membangun sistem manajemen data dan memaksimalkan pemanfaatan dana APBD, Dana desa dan Dana Alokasi khusus

Disamping itu juga,  meningkatkan kualitas layanan, melakukan pemantauan dan evaluasi, melakukan akselerasi program dan kegiatan.

Pemerintah Kabupaten Indramayu dan lembaga non pemerintah serta  masyarakat menyepakati program dan kegiatan dengan prioritas kelompok sasaran berada di desa sebagai prioritas pencegahan dan penanggulangan stunting Kabupaten Indramayu.

Menurutnya, stunting dapat menjadi predikat rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting dan harus dioptimalkan.

“Kita harus berkomitmen dalam pencegahan stunting, dan siap mendukung maupun menyukseskan setiap program serta kegiatan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Indramayu,” tambahnya.

Salah satunya dengan memuluskan program Gerakan Penurunan Stunting Terpadu (GESIT). Artinya seluruh  perangkat daerah dan seluruh stakeholder terkait yang ada di Kabupaten Indramayu semua terlibat dalam integrasi penurunan angka stunting.

Selanjutnya Kepala Diskominfo Indramayu Aaan Hendrajana mengatakan, program pemerintah dalam rangka penurunan stunting sudah disosialisasikan baik yang dimiliki Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu yakni Gemar Makan Ikan dan Budidaya Ikan Dalam Ember (Budidamber) Ikan Lele yang dapat dikonsumsi bagi anak-anak dalam pemenuhan gizi.

“Kami melalui jejaring yang dimiliki telah mensosialisasikan berbagai program kegiatan dan pemberitaan kepada publik terkait dengan desiminasi informasi pencegahan stunting,” ujarnya.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503