(Zulhalim. Cuplikcom)
Tanggamus--cuplikcom--Edi Susilo Sudrajat (52) Warga Pekon Banjar Agung Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, merupakan seorang Laki-laki penyandang disabilitas, hidup miskin sebatang kara tanpa sanak keluarga. Minggu (10/7/2022)
Edi Susilo Sudrajat yang hidup dirumah yang sudah tidak layak huni hanya seorang diri tersebut, awalnya hidup normal layaknya masyarakat pada umumnya, namun setelah mengalami kecelakaan kerja waktu upahan ngangkut kayu orang lain, mata sebelah kirinya telah mengalami kebutaan.
Selain mengalami kebutaan dimata sebelah kirinya, Edi Susilo Sudrajat juga mengalami lumpuh kaki sebelah kiri yang disebabkan oleh stroke ringan, sehingga saat ia melakukan aktivitas hanya menggunakan tongkat.
Menurut Edi Susilo Sudrajat, ia mulai hidup sebatang kara setelah ditinggal istrinya meninggal dunia pada 4 tahun yang lalu, saat istrinya melahirkan anak yang ketiga
"Beginilah keadaan hidup saya, adapun kedua anak saya, yang satu sudah nikah dan ikut suaminya, dan yang satunya lagi kerja di Jawa sebagai pembantu rumah tangga,"Tuturnya
Selanjutnya Edi Susilo juga mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia cuma mengandalkan kiriman dari anaknya yang kerja sebagai pembantu rumah tangga di Jawa, dan untuk selebihnya hanya menunggu pemberian para tetangga
"Saya sudah pasrah dengan keadaan saya saat ini, saya cuma bisa mengandalkan pemberian dari orang lain dan anak saya yang dijawa, adapun rumah yang saya tinggali ini rumah peninggalan almarhum orang tua saya,"Kata Edi Susilo
Lalu kami awak media juga menanyakan terkait bantuan pemerintah dari kementerian sosial, Edi Susilo juga menjelaskan bahwa selama ini ia tidak pernah tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
"Apapun bentuk bantuannya saat ini saya tidak mendapatkannya, dulu pernah dapat bantuan PKH atas nama istri saya, namun semenjak dia meninggal, bantuan tersebut sudah tidak ada lagi,"Jelasnya
Kemudian Edi Susilo berharap, baik kepada pemerintah Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten serta para dermawan agar Sudi untuk mengulurkan tangannya, sekedar untuk bisa membantu meringankan beban hidupnya yang sebatang kara
"Harapan saya kepada pemerintah, terutama kepada Bupati Tanggamus, agar turun kesini melihat keadaan saya,"Harapannya
Di tempat terpisah, Kepala Pekon Banjar Agung Ajis Muslim saat di mintai klarifikasi terkait informasi ada Warga miskin yang hidup Sebatang Kara di Pekon Banjar Agung, ia juga membenarkan informasi tersebut.
Menurut keterangan Ajis Muslim, saudara Edi Susilo hidupnya memang sudah sangat memperihatinkan, butuh uluran tangan dari semua pihak, baik pemerintah maupun para dermawan serta masyarakat, untuk menyisihkan sebagian rejekinya guna membantu meringankan beban saudara Edi Susilo.
"Penanganan fakir miskin membutuhkan penanganan yang terpadu secara lintas sektor, diharapkan kepada pemerintah terutama dinas terkait agar segera membantu saudara Edi Susilo,"tutupnya.