Jum'at, 10 Januari 2025
Anda sedang mempertimbangkan untuk memakai kawat gigi? Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya Anda mengenal dulu seluk beluk kawat gigi. Siapa tahu Anda lebih termotivasi dan punya alasan luat mengapa memakainya. Jadi, memakai kawat gigi bukan sekadar ikut-ikutan tren saja.
Asal Mula
Kawat gigi itu mulanya ditemukan pada fosil yang gigi-giginya dipasangi kawat. Fungsinya bukan untuk mengatur letak gigi melainkan sebagai pengikat gigi-gigi yang goyang. Pada dasarnya kawat gigi berguna untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, bicara, pengucapan, baru estetika. "Perkembangan tuntutan masyarakatlah yang membuat kawat gigi tertuju untuk estetika," kata Drg. Ratna Indrati, Sp.Ort, spesialis ortodonti dari Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Lakesgilut TNI AU. Alasan Menurut Ratna, sangat sedikit jumlah orang yang memiliki susunan gigi-gigi dengan relasi rahang atas-bawah normal (oklusi atas-bawah hanya 1 di antara 1000 orang. Sebagian besar orang memiliki oklusi tidak normal: rahang bawahnya terlalu maju atau rahang atasnya terlalu maju. Jadi, bisa dikatakan sekitar 80 persen orang di dunia membutuhkan kawat gigi.
Orang yang menggunakan kawat gigi umumnya merasa terganggu dan tidak nyaman akibat ketidaknormalan relasi rahang atas-bawah itu. Misalnya ada gangguan pengunyahan dan pengucapan. Selain itu dari sisi estetika juga terlihat kurang menarik. Kasus ekstrim yang betul-betul membutuhkan kawat gigi untuk kepentingan estetika adalah kasus bibir sumbing. Pasca operasi, penderita bibir sumbing memerlukan kawat gigi untuk memagari giginya agar bisa berkembang dengan baik. Walau kondisi fisik menunjukkan seseorang perlu menggunakan kawat gigi, tidak berarti ia mampu mengenakannya. Penggunaan kawat gigi memiliki risiko yang mungkin tidak semua orang bisa mengatasinya. Misalnya, Anda perlu beradaptasi saat pertama kali mengenakannya. Gigi terasa sakit, tidak nyaman, dan menyikat gigi harus dilakukan dengan cermat agar terjamin kebersihannya. Karena itulah tidak semua yang memerlukan kawat gigi mau menggunakannya. Jika dipaksakan bisa-bisa penggunaan kawat gigi berhenti di tengah jalan.
Akhirnya selain rugi uang juga rugi waktu dan sakit secara fisik. Mau pakai yang mana? Jika Anda sudah memutuskan akan memakai kawat gigi, ada beberapa pilihan yang tersedia untuk Anda. Kawat gigi dibagi 2 berdasarkan letaknya, yaitu ekstra oral dan intra oral. Istilah awamnya di luar mulut dan di dalam mulut. Di luar mulut misalnya, chin cap, digunakan untuk dagu yang berlebihan sehingga dagu ditekan agar tidak berkembang berlebihan. Untuk intraoral, yang namanya removable dan fixed appliance. Removable, kawat ini bisa dilepas-lepas oleh pasien, bentuknya berupa kawat satu garis di gigi dengan plat di langit mulut. Pada umumnya digunakan anak-anak yang belum selesai masa pertumbuhannya atau berusia di bawah 13 tahun dan yang kasusnya ringan. Bisa juga sebagai alat pendahuluan sebelum menggunakan fixed appliance atau berupa terapi setelah menggunakannya. Fixed Appliance, ada yang ditempel di bagian depan gigi sedangkan yang di bagian dalam gigi sedikit karena mahal.
Fixed Appliance ini dibagi lagi berdasarkan bahan yang ditempel pada gigi dinamakan breket. Bahan breket ada yang terbuat dari metal dan non metal, ada juga metal dengan warna silver atau gold. Untuk non metal ada yang keramik, plastik, composite yang warnanya transparan atau mirip dengan gigi. Waktu yang tepat Menurut Ratna, penggunaan kawat gigi yang terbaik adalah pada masa kanak-kanak, karena pada saat itu sedang terjadi pertumbuhan, sehingga proses mengarahkan pertumbuhan gigi akibat mal-aklusi akan lebih mudah terjadi. Bila sudah terlanjur dewasa? Bagi orang dewasa, harus ada menjadi alasan yang kuat untuk menggunakan kawat gigi karena tidak semua orang mampu menolerir rasa sakitnya.
