Papan informasi proyek pekerjaan Pelebaran Jalan Blok Pancer II Desa Totoran. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Pelebaran jalan dengan beton Blok Pancer II Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu diduga tilep ketebalan beton.
Pembangunan dengan menggunakan Dana Desa tersebut disinyalir bermasalah. Tokoh masyarakat pegiat anti korupsi setempat menduga adanya praktek kecurangan dengan mengurangi ketebalan beton.
Dari spek ketinggian 15 cm lebar jalan 50 Cm dan panjang 610 Meter, ketinggian pada saat di colok hanya 5 Cm. Hal itu di ungkap oleh Tokoh Pegiat Anti Korupsi, Dulbari.
Ia mengatakan pekerjaan tersebut diduga telah terjadi kecurangan dengan mengurangi ketebalan beton. Pada saat ia dilapangan langsung mengukur, dan di ketahuilah pada saat setelah di ukur dengan meteran terlihat hanya beberapa centimeter saja.
"Pas di colok dan diukur hanya terlihat ketinggian beton sekira 5cm, padahal jelas terpampang dalam papan proyek spek ketinggiannya adalah 15 cm," kata dia, Jum'at (19/08).
Dia menduga perbuatan kecurangan itu disengaja untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Buktinya pengawasan tidak terlihat sama sekali.
"Sepertinya ini kecurangan yang disengaja, karena tidak ada pengawasan juga pada saat pelaksanaan," tukasnya.
Pihaknya meminta kepada pejabat yang terkait agar turun tangan mengawasi dan menyelidiki dugaan pelebaran jalan tersebut yang terindikasi menyeleweng.
"Kami meminta kepada aparat penegak hukum agar tegas dan turun tangan mengawasi dan menyelidiki dugaan kecurangan pelebaran jalan itu," tandasnya.
Diketahui, pelebaran jalan tersebut menggunakan sumber dana dari Dana Desa Totoran tahun 2022 sebesar Rp165.064.000'- dengan pelaksana TPK.