Simbolis penyerahan SIADIK ke Kepala Sekolah
Teknologi informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak tergantikan untuk memberikan peningkatan kinerja dan kemudahan informasi bagi penggunanya. Salah satu yang banyak digunakan dalam pemanfaatan teknologi informasi adalah website yang digunakan baik hanya sekedar memberikan informasi sampai pada pemanfaatan untuk membantu pekerjaan dan memberikan pelayanan secara maksimal kepada penguna.
Pembangunan pendidikan sangat diperlukan antara lain untuk membangun karakter Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu bersaing dalam era globalisasi, untuk itu pendidikan formal dengan status negeri maupun swasta mutlak diperlukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Tercatat jumlah SMA/Sederajat di Indonesia sebanyak 15.497 dengan rincian sekolah negeri sebanyak 7.203 (46.48%) dan swasta 8.294 (53.52%). Provinsi Jawa Barat masuk dalam jumlah yang paling banyak sebesar 1.823 sekolah. Sedangkan Kabupaten Indramayu mempunyai 89 SMA/sederajat dengan rincian negeri 26 dan swasta 63. Salah satunya adalah SMA NU Tenajar Kidul.
SMA NU TENAJAR KIDUL adalah sekolah Menengah Atas yang berdiri sejak tahun 2012 dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 69757511, berlokasi di tempat yang sangat strategis dengan akses yang sangat mudah, SMA NU TENAJAR KIDUL beralamat di Jalan Desa Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, SMA NU TENAJAR KIDUL berdiri dibawah naungan Yayasan Hidayatul Mubtadi'in Tenajar Kidul. Saat ini SMA NU Tenajar Kidul dipimpin oleh Kepala Sekolah Bapak BADRUDIN, S.Psi yang didukung oleh 12 Tenaga Pendidik dan 3 Tenaga Kependidikan dengan jumlah Peserta Didik 105 siswa.
Absensi adalah proses untuk mengidentifikasi dan mencatat kehadiran mahasiswa/i disetiap waktu kelas yang dijadwalkan. Pihak sekolah mempunyai kendala kehadiran terkait kehadiran peserta didiknya. Seringkali peserta didik berangkat dari rumah dengan tujuan ke sekolah tetapi tidak masuk sekolah. Hal ini dapat menyebabkan siswa tersebut dapat berbohong kepada orang tua bahwa dengan melaporkan berada dalam kegiatan belajar mengajar namun sebenarnya siswa tersebut akan bermain dengan teman-temannya. Sehingga hal ini menyulitkan dalam memonitoring dan membedakan peserta didik yang bolos dengan tidak masuk.
Hal ini perlu Kerjasama yang baik dan komunikatif antara orang tua dan sekolah. Pihak sekolah harusnya memberi informasi kehadiran kepada orang tua secara langsung. Tetapi dengan banyaknya jumlah peserta didik yang harus di monitoring maka pihak sekolah merasa kesulitan dalam menyampaikan informasi kepada orang tua. Diperlukannya sentuhan teknologi yang tepat untuk memberikan pelayanan yang cepat, sehingga terwujudnya pendidikan kompetitif. Dengan menggunakan teknlogi sidik jari maka tingkat validitas absensi/kehadiran siswa akan lebih akurat karena sidik jari adalah biometrik yang telah teruji secara ekstensif dan tidak pernah berubah serta relatif mudah untuk diambil. Pola sidik jari bersifat permanen sehinga dari bayi sampai dewasa pola sidik jari tidak akan berubah.
Oleh karena itu POLINDRA melalui program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Moh. Ali Fikri, M.Kom. dan 2 anggota Riyan Farismana, M.Kom., Dita Rizki Amalia,S.Pd.,M.Kom membuat sebuah teknologi terapan sistem informasi absensi sidik jari peserta didik (SIADIK) berbasis web sms gateway guna mengatasi permasalah kehadiran siswa yang diharapkan dengan adanya teknologi mampu memberikan dampak yang signifikan pada kualitas pendiidkan khususunya di SMA NU Tenajar Kidul.
Siswa/i melakukan absensi Masuk dan Pulang, kemudian sistem akan mengirimkan pesan whatsapp kepada orang tua secara realtime. Hal ini memberikan kemudahan proses pemantauan kehadiran siswa baik sekolah maupun orang tua. Dengan demikian harapannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA NU Tenajar Kidul, serta meningkatkan kedisiplinan siswa/i yang berdampak pada masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.