DPC Partai Gerindra saat usung Lucky Hakim di Pilkada 2020 (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Viralnya pernyataan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim melalui video yang dibuatnya, dinilai sedang pertontonkan keburukan seorang pemimpin. Partai Gerindra tegas akan segera memproses pemecatan atau penarikan dukungan kepada Lucky Hakim sebagai kader partai.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Kasan Basari, kepada media, Jumat (16/9/2022).
Menurut Kasan Basari, unggahan terakhir video wakil bupati Indramayu Lucky Hakim terkait pernyataannya membacakan surat terbuka soal dirinya menantang debat publik kepada seluruh (50 wakil rakyat) anggota DPRD Kabupaten Indramayu, dinilai sebagai sikap pemimpin yang mencoreng partai Gerindra, sebab hal itu hanya mempertontonkan keburukan seorang pemimpin yang tidak paham terkait jalur komunikasi.
“Mengapa harus mengunggah video menantang 50 anggota DPRD, memangnya tidak ada saluran komunikasi. Ini sama saja sedang mempertontonkan keburukan pempimpin kepada masyarakat,” kata Kasan Basari.
Gerindra, sebagai partai pengusung Pilkada 2020 itu, mengaku sangat kecewa dengan sikap Lucky Hakim, bahkan Kasan Basari memberinya label sebagai 'anak nakal' yang tidak patuh terhadap partai.
“Ada banyak hal yang kami anggap Lucky Hakim tidak patuh terhadap partai, semua sudah tercatat," jelas Kasan Basari.
Untuk itu, Kasan Basari menegaskan, sosok Lucky Hakim akan dievaluasi dan bisa terancam ditarik dukungannya dari partai Gerindra.
"Makanya bisa terjadi, Gerindra akan menarik dukungan,” tegas Kasan Basari.
Sebelumnya, Wakil bupati Indramayu Lucky Hakim dalam rekaman video yang dibuatnya sendiri menyatakan menantang kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
"Saya Lucky Hakim menantang. Saya menantang, bukan hanya Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, saya menantang 50 anggota DPRD se Indramayu untuk duel retorika dan debat publik terkait kinerja Saya selama menjabat sebagai wakil bupati di hadapan publik, secara live di media sosial, di semua media online, supaya tidak bisa diedit, disaksikan secara langsung oleh masyarakat," kata Lucky Hakim.
Bukan hanya itu, Lucky Hakim juga menantang jika 50 anggota DPRD Kabupaten Indramayu tidak menjawab tantangannya, maka dianggap marwah DPRD akan hilang dan ditertawakan masyarakat.
"Kalau sampai tantangan saya ini, DPRD Indramayu tidak berani menjawab, maka saya menduga DPRD Indramayu bisa hancur marwahnya, menjadi lembaga yang ditertawakan masyarakat Indramayu, bahkan rakyat Indonesia," ujar Lucky di video itu.