Penari Topeng Kelana, tarian khas Indramayu Jawa Barat (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Tari topeng kelana adalah seni tari yang dimiliki oleh masyarakat Indramayu sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Tari ini sudah menjadi salah satu bagian warisan budaya dari Kabupaten Indramayu.
Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng kelana khas Indramayu yang begitu melegenda, dan telah menjadi bagian salah satu tokoh pelestari seni budaya Indramayu yang terkenal.
Dengan penampilan seragam yang gagah dan nyentrik, tari topeng seperti ingin menyampaikan arti dari sebuah cerita perjuangan rakyat yang tak kenal padam.
Kabupaten Indramayu, salah satu daerah dipesisir utara pulau jawa tak kalah kuatnya dengan daerah lain yang bertekad melestarikan tari topeng, dan tak pernah letih terus berupaya melestarikan serta memperkenalkan seni tari ini sampai ke tingkat Nasional, bahkan hingga ke kancah Internasional.
Seperti ingin membuat karya yang mahadahsyat, para pecinta dan pelestari tari topeng kelana dengan didukung oleh Pemkab Indramayu, para pecinta tari topeng Indramayu akan menampilkan event akbar 6001 penari topeng pada perayaan Hari Jadi Indramayu yang ke -495 Tahun.
"Saya bangga pada Pemerintahan Ibu Bupati Nina Agustina yang sudah berkenan memberikan kami event besar ini, 6001 penari topeng diberi kesempatan untuk tampil di HUT Indramayu ke-495 ini," ucap Ade suami dari early penari tari topeng kepada cuplik.com, Jumat (23/9/2022).
Event ini pastinya akan menjadi rekor nasional, bahkan saya meyakini ini akan bisa menjadi pemecah rekor dunia untuk penari topeng. Tambahnya
Dalam persiapan penampilan gelaran 6001 tari topeng, panitia penyelenggara merasa mendapatkan tekanan dari publik yang skeptis terhadap event ini. Bahkan, event ini dianggap pungli oleh orang-orang yang ridak suka pada Pemerintahan Bupati Nina Agustina.
"Saya merasa sedih mendapatkan tekanan dari orang-orang oposisi soal event akbar ini, padahal masyarakat pecinta seni budaya tari topeng sangat antusias untuk mensukseskannya," ungkap Ade pria pengelola sanggar tari topeng mimi rasinah Indramayu
Sementara itu, dihubungi melalui pesan aplikasi whatsapp. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu mengatakan,
"Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan, event 6001 penari topeng bentuknya partisipasi dari anak-anak dan seluruh masyarakat Indramayu, tidak ada paksaan," kata Hj. Uum Umiati, Kabid Kebudayaan Disdik Indramayu.
Ketika ditanya terkait adanya iuran dana bagi anak-anak yang akan ikut tampil, Kabid Kebudayaan menegaskan
"Ini bukan pungli, tapi sukarela partisipasi masyarakat, karena biaya event ini tidak menggunakan dana APBD. (Jadi) kalau seandainya orang tua keberatan, ya tidak perlu dipaksakan, biar menggunakan baju (tari topeng) yang ada (tidak perlu beli seragam baru)"
Yang penting anak-anak harus bisa menari tari topeng, untuk itu ikuti latihannya, bahkan bahan latihan pun kita sudah sediakan video tutorialnya dan bisa belajar dirumah. Tandasnya.