Sandal merk PERI, hasil pelatihan program unggulan Bupati Indramayu (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Produk kerajinan Sandal karet merk "PERI" produksi dari kelompok binaan program Perempuan Berdikari (Peri) Pemkab Indramayu asal Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, sudah bisa banyak memproduksi Sandal karet dan konon sudah banyak pula pihak yang memesan hasil produksinya.
"Alhamdulillah, kami peserta program Peri sudah bisa memproduksi sandal karet ini lebih banyak," ujar Ijah kelompok penerima program Peri kepada cuplik.com, sabtu (1/10/2022).
Sarana dan prasarana yang diberikan oleh Disnaker Indramayu melalui program Peri ini kami rasa sangat membantu sekali dalam memberikan tambahan pendapatan ekonomi bagi keluarga kami. Tambahnya
Menurut Ijah, dengan proses pembuatan yang singkat dan beban barang yang cukup ringan, usaha produksi sandal karet ini akan diseriusi semaksimal mungkin bersama anggota-anggota lainnya.
"Dalam 2 jam kami mampu membuat 10 pasang sandal, dan memang sepertinya usaha ini sementara terlihat tidak merepotkan leluarga kami, ringan dan cepat lagi dalam pembuatannya," kata Ijah.
Sementara itu, Camat Losarang Boy Billy Prima, S.STP. menanggapi dengan penuh semangat atas hasil kerajinan dari kelompok Peri Desa Puntang ini.
"Hasilnya bagus, dan sepertinya kualitas sandalnya juga sudah bisa bersaing dipasaran, oh iya, saya juga sudah pesan sandalnya buat saya dan keluarga saya," jawab Boy melalui sambungan telepon.
Untuk membantu melebarkan pangsa pasarnya, saya akan mengarahkan para staff dan pegawai Kecamatan Losarang untuk dapat turut membeli produk sandal Peri ini. Dan saya juga akan bawa produk sandal Peri ini untuk dapat dipamerkan pada ajang Indramayu Expo nanti. Tandas Camat Losarang
Diketahui, Program PE-RI adalah Program pemberdayaan untuk para Perempuan yang pernah menjadi tenaga kerja diluar negeri atau Eks PMI (Pekerja Migran Indonesia).
Para perempuan purna migran ini kemudian disatukan dalam beberapa kelompok usaha bersama, yang selanjutnya kelompok ini diberi sarana dan prasarana usaha oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu.
Dengan berisikan sebanyak 20 perempuan purna migran disetiap kelompoknya, peserta program PE-RI akan mendapatkan bimbingan dan bantuan sarana dan prasarana usaha kelompok dari Bupati Indramayu yang disalurkan melalui Disnaker.
"Menurut pendapat saya program ini sangat baik, karena dengan adanya program PE-RI mudah-mudahan bisa membantu pendapatan ekonomi serta ilmu dan wawasan yang sangat bermanfaat untuk kemajuan perekonomian, khususnya untuk masyarakat Desa Puntang," ucap Hj. Qoniatun Khoeriyah, Kuwu Desa Puntang.