Aksi Karib di depan DPRD Indramayu (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Ribuan masa aksi dari Koalisi Rakyat Indramayu Bersatu (KARIB) lakukan Unras didepan gedung DPRD Indramayu Jl. Jend. Sudirman no. 159, Lemah Mekar, Indramayu. Senin (3/10/2022).
Sebelum mendatangi gedung Dewan, masa Karib telah lakukan unras terlebih dahulu di Pendopo Bupati Indramayu, dan diterima oleh Kepala SatPol PP yang mewakili Bupati karena yang bersangkutan tidak ada ditempat masih menjalankan kegiatan di Yogyakarta.
Setelah sekira 1 jam masa aksi menyampaikan pendapat dan tuntutannya di pendopo Bupati, masa aksi langsung bergerak menuju ke gedung DPRD Indramayu.
Sesampainya di depan gedung Dewan Indramayu tersebut, masa aksi kembali lanjutkan orasi mengenai 6 butir tuntutannya, yaitu :
1. TOLAK OKNUM DAN KELOMPOK YANG MENGGANGGU STABILITAS DAN KONDUSIFITAS DIWILAYAH KABUPATEN INDRAMAYU YANG MENCORENG INDRAMAYU BERMARTABAT.
2. KAWAL PEMBANGUNAN INDRAMAYU
3. KAWAL KESAKRALAN HARI JADI INDRAMAYU
4 STOP PENYEBARAN BERITA BOHONG, HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN
5. TOLAK OKNUM YANG MENGATASNAMAKAN MASYARAKAT INDRAMAYU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
6. DUKUNG KEBIJAKAN BUPATI DAN DPRD INDRAMAYU YANG PRO RAKYAT
Selesai berorasi, 15 orang perwakilan masa aksi lalu diterima menemui DPRD Indramayu yang diwakilkan oleh Amroni, S.IP. dan H. Sirojudin, S.P. dan keduanya berkedudukan sebagai Wakil Ketua DPRD.
Dalam audiens dengan perwakilan DPRD, masa aksi menyampaikan beberapa pendapat dan menyerahkan lembar 6 butir tuntutan aksi.
"Saya Urip Ulalan asal dari Kecamatan Sliyeg, dan kebetulan saya juga menjadi Sekretaris Kelompok Tani Makmur Sejahtera, kalau Bapak-bapak atau dari media ingin mengupload kegiatan saya dan manfaatnya banyak buat masyarakat monggo kami terbuka saja," ucap Urip pada saat audiens dengan DPRD Indramayu
Dari semenjak berdiri sampai detik ini kelompok tani saya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, walaupun pada pilkada kami memilih beliau tapi kami tidak pernah meminta-minta, kami berdiri dikaki sendiri bersama anggota. Imbuhnya
Selanjutnya urip juga menyampaikan bahwa kalau ada masa yang mengatasnamakan rakyat, dirinya mengajak untuk dapat duduk bersama dan dirinya pun siap berdiskusi dimana saja dan kapan pun.
Sementara itu, tanggapan dari perwakilan DPRD Indramayu disampaikan oleh H. Sirojudin, SP.
"DPRD itu punya mekanisme, punya aturan, punya tatib jadi tidak semua orang menyampaikan kemudian harus, contoh misalkan ada beberapa kelompok menyampaikan hak angket harga mati dan sebagainya. Tapi kami punya mekanisme, ada undang-undangnya, ada tatibnya, ada peraturan pemerintahnya. Jadi kalau kami pun juga tidak mengikuti aturan yang ada, kami juga salah," katanya
Bahkan menurutnya, Ketua DPRD sudah menyampaikan bahwa penerimaan pendapat atau surat kemarin itu bukan pendukungan, tapi itu hanya tanda terima bahwa kami sudah menerima pendemo. Imbuhnya
Selepas audensi, Urip secara terpisah menyatakan kepada cuplik.com bahwa dirinya akan memantau perkembangan situasi dan kondisi Indramayu.
"Kami hanya menyampaikan aspirasi saja, tapi kami akan lihat bagaimana perkembangannya. Insyallah, kalau nanti ada demo-demo lagi, tandingan, maka kami akan ikuti dengan demo lanjutan yang lebih besar lagi," tandas Urip salah satu Kordinator Aksi.