Kiai Mustofa dalam acara Ikhwan Khas Kempek di Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Ketua PCNU Indramayu Kiai Muhammad Mustofa (Kang Mus) membeberkan cara mengkritik menurut ajaran Islam, salah satunya adalah wajib karena Allah dan bukan untuk karena niat lain.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara rutinan organisasi alumni pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon atau yang dikenal dengan nama Ikhwan KHAS di desa Singajaya, Indramayu, Minggu (2/10/2022).
Acara yang dihadiri oleh seluruh alumni pondok pesantren KHAS Kempek se Indramayu itu memang sudah menjadi agenda bulanan.
“Imam Ibnu Athoilah Askandari dalam kitabnya yang berjudul Tajul Ars, mengatakan bahwa kita tidak boleh mengoreksi atau mengomentari pemerintah yang bisa mengintropeksi dirinya sendiri,” tutur kiai Mustofa.
Menurut kiai Musthofa, masyarakat tidak boleh semena-mena berkomentar kepada pemerintah. Apalagi pemerintah yang baik dan mau mengoreksi diri sendiri, apakah sudah baik dalam menjalankan tugas atau masih banyak kekurangan-kekurangan.
“Imam Ibnu Athoilah Askandari juga mengatakan boleh berkomentar atau mengoreksi pemerintah yang tidak pernah mengintropeksi dirinya sendiri. Dan tindakan ini semata-mata memang karena Allah, bukan niat lainnya,” jelas Kang Mus.
Kang Mus menegaskan, komentar atau intropeksi terhadap pemerintah harus dilakukan murni karena Allah SWT, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau ingin mengincar sebuah jabatan dalam satu wilayah.
“Jangan pernah punya anggapan bahwa apa yang kita lakukan bisa lepas dari pengawasan Allah dan koreksian Allah,” tutup kiai Mustofa yang mengutip ucapan Imam Ibnu Athoilah Askandari.