Dalam serangan mematikan itu sedikitnya 45 orang, termasuk beberapa peziarah Iran tewas ketika seorang pelaku bom bunuh diri menghantam satu restoran di timur laut kota Baghdad, kata seorang pejabat militer.
Sebanyak 28 orang lainnya, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan bunuh diri terhadap satu patroli polisi di Baghdad tenggara, kata para pejabat Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri.
Pertumpahan darah tersebut terjadi pada saat militer Irak mengumumkan penahanan salah seorang dari tokoh yang paling dicari di negara itu, yakni pemimpin Al Qaeda sayap Irak yang menyebut dirinya negara Islam Irak.
"Abu Omar al-Baghdadi hari ini ditahan di Baghdad," kata juru bicara keamanan Baghdad Mayjen Qasim Atta. "Adalah pasukan Irak yang menahannya berdasarkan petunjuk intelijen dari seseorang," katanya menambahkan.
Situasi keamanan telah membaik dramatis di Irak selama dua tahun terakhir, pada saat pasukan Irak dan AS melakukan operasi-operasi terhadap para pejuang Al Qaeda, tetapi serangan-serangan yang ditargetkan kepada pasukan keamanan masih terus berlangsung di beberapa tempat di negara itu, termasuk di ibu kota.
Pada Kamis, sedikitnya 45 orang tewas ketika seorang pelaku bom bunuh diri menghantam sebuah restoran di satu kota tak jauh dari kota Baquba yang bergolak, kata seorang pejabat militer. Pejabat itu juga mengatakan, 55 orang lainnya cedera dalam serangan terhadap restoran yang dipenuhi para peziarah Iran yang dalam perjalanan ke kota suci Syiah Karbala, di selatan Baghdad.
Serangan itu terjadi di kota Muqdadiyah di timur laut Baquba, ibu kota beberapa suku dan agama di provinsi Diyala, yang masih tampak terjadi serangan-serangan sporadis meskipun situasi keamanan membaik di seluruh Irak.
Di Baghdad tenggara, 28 orang lainnya tewas dalam serangan terhadap satu patroli polisi di distrik berpenduduk campuran di Al-Riyadh, kata para pejabat.
"Polisi Irak sedang membagikan bantuan kepada keluarga-keluarga terlantar ketika seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya," kata seorang pejabat kementerian dalam negeri.
"Sedikitnya 10 polisi dan lima anak di antara 28 orang yang tewas itu," tuturnya. Sekitar 52 orang juga terluka dalam ledakan tersebut, kata para pejabat kementerian pertahanan dan dalam negeri.