Ady Setiawan, Ketua panitia HUT Indramayu ke-495 bersama Bupati Indramayu usai terima Rekor MURI (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Perhelatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-495 pada kegiatan Tari Topeng Kelana dengan 7891 penari, mendapatkan penghargaan dari Rekor MURI sebagai penari terbanyak di dunia. Mengapa diberikan atas nama Bupati Indramayu Nina Agustina?, begini penjelasannya.
Ketua Umum Panitia Hari Jadi Indramayu ke-495 Ady Setiawan menjelaskan, Rekor MURI diusulkan menggunakan nama Bupati Indramayu, karena ada 4 (empat) alasan.
"Redaksi (penghargaan MURI, red.) itu bukan tanpa alasan, tetapi sudah sesuai dengan proses dari kegiatannya. Ada empat alasan, pertama, kegiatan itu diinisiasi oleh Bupati secara pribadi yang kemudian mengajak para stakeholder dan masyarakat yang ingin terlibat. Inget ya, bukan memaksa, tapi sifatnya partisipasi," jelas Ady kepada cuplik.com, Minggu (16/10/2022).
Kedua, lanjut Ady, Bupati Indramayu Nina Agustina juga secara pribadi termasuk menjadi peserta yang menjadi pemimpin dari 6000 penari topeng kelana tersebut.
"Semula rencananya 6001 penari, itu yang satunya ibu bupati sebagai pemimpin. Tapi tiba-tiba justru partisipasinya meledak sehingga mencapai 7891 penari," papar Ady.
Ketiga, para penari dicari dengan sistem partisipatif, dikhususkan bagi yang bersedia saja, tidak ada paksaan bagi yang ingin terlibat.
"Kami memang bekerjasama dengan para stakeholder, sekolah-sekolah, instansi di tingkat kecamatan dan desa, lembaga-lembaga masyarakat, dan lain-lain. Itu pun yang bersedia saja," ungkap Ady.
Terakhir, keempat, lanjut Ady, kegiatan tersebut murni anggarannya dari para peserta dan bukan dari pemerintah kabupaten atau APBD.
"Kami hanya menindaklanjuti inisiasi dari bupati yang ingin tari tradisional ini mendunia, sehingga kami mengajak partisipasi masyarakat yang mau membiayainya. Silahkan cek, tidak ada itu dianggarkan oleh APBD," tegas Ady.
Sehingga, Ady menegaskan bahwa kegiatan Tari Topeng Kelana yang digelar pada Sabtu (15/10) kemarin adalah murni partisipasi masyarakat.
"Jadi dengan alasan itu, sekiranya pantas Bupati Indramayu namanya muncul di sertifikat itu, karena memang beliau yang menginisiasi sejak awal, meskipun dengan masukan dari para pihak, tapi yang pasti pelaksanaannya langsung dipimpin beliau," tandas Ady.