Rekor MURI untuk Masyarakat Indramayu dan Bupati Nina Agustina (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) ternyata memberikan dua penghargaan Rekor Dunia kepada Masyarakat Indramayu dan Bupati Nina Agustina. Diberikan Rekor MURI atas suksesnya pagelaran Tari Topeng Kelana dengan penari terbanyak di dunia, yakni sejumlah 7891 penari.
"Atas masukan dan saran berbagai pihak, manajemen MURI memutuskan untuk memberikan dua penghargaan Rekor MURI kepada Masyarakat Indramayu dan Bupati Indramayu Nina Agustina, sebagai pendukung dan pemrakarsa pagelaran tari Topeng Kelana oleh Penari Terbanyak sejumlah 7891 penari," ujar Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, kepada cuplik.com, Senin (17/10/2022).
Ia menjelaskan, pemrakarsa dan pendukung adalah bagian yang tidak terpisahkan atas terlaksananya kegiatan pagelaran tersebut.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Indramayu dan Bupati Nina atas terselenggaranya pagelaran tersebut.
"Sukses selalu Indramayu, atas upayanya melestarikan dan menjaga seni dan budaya bangsa. Semoga menjadi inspirasi bagi yang lain," kata Jusuf.
Dalam keterangan MURI ditulis dalam situsnya menjelaskan, kegiatan tersebut terselenggara dalam rangka memperingati HUT Indramayu ke-495, sebanyak 7891 penari yang terdiri dari pelajar dan berbagai lapisan masyarakat Indramayu menarikan tari topeng kelana di beberapa ruas jalan utama yang dipusatkan di Jalan A.Yani Indramayu.
Tari topeng kelana konon sudah dikenal masyarakat sejak abad ke-10 dan pada masa Sunan Gunung Jati yang bekerja sama dengan Sunan Kalijaga menggunakan tari topeng bersamaan jenis kesenian lain sebagai sarana penyebaran Agama Islam.
Tari topeng mengalami perkembangan dalam ragam, gerakan, maupun cerita. Terdapat 5 jenis tari topeng populer yang dikenal dengan sebutan Panca Wanda dengan mengenakan masing-masing topeng yang memfilosofikan siklus kehidupan dan karakter manusia sebagai tarian solo, atau bisa juga oleh beberapa penari.
Tari topeng kelana dengan filosofi ratu pangersa yang menggambarkan kecintaan rakyat terhadap pemimpinnya, dipentaskan mengenakan topeng berwarna merah tua sebagai simbol seorang penguasa yang melambangkan kepemimpinan dan kegagahannya.