Penggalangan dana pemuda untuk korban tabrak lari (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Kejadian tabrak lari yang menimpa pemuda Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu pada hari Minggu (30/10/2022) sekira jam 03 pagi dini hari, telah menggugah kepedulian rekan-rekan pemuda lainnya.
Peristiwa kecelakaaan lalu lintas (Lakalantas) tersebut, konon terjadi di jalur pantura Desa Jangga, Kecamatan Losarang. Pemuda Jumbleng yang menjadi korban Lakalantas tersebut pada saat kecelakaan dalam kondisi berboncengan dengan temannya setelah pulang dari tempat bermainnya.
Salah satu rekan pemuda Desa Jumbleng menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya bersama rekan pemuda lainnya menggalang donasi ini adalah sebagai wujud kepedulian kepada sesama rekan pemuda Jumbleng.
"Kondisi keluarga rekan kami yang menjadi korban kecelakaan kemarin memang dari keluarga yang tidak berada, dan korban pun sangat memerlukan biaya untuk perawatannya. Oleh karena itu, kami dari rekan pemuda Desa Jumbleng mencoba menggalang donasi untuk bisa membantu pembiayaannya,” kata Irfan koordinator kegiatan penggalang dana, Kamis (03/11/2022).
"Kegiatan kami semata-mata hanya sebagai wujud solideritas pertemanan kami dan kepedulian kami kepada rekan yang menjadi korban tabrak lari," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Ade Ardiansyah (24) warga RT. 04 RW. 02 Desa Jumbleng, saat berboncengan dengan Hartono mengalami kecelakaan yang diduga ditabrak oleh kendaraan roda empat di Jalur Pantura sekitar Desa Jangga, Kecamatan Losarang. Kejadian pagi dini hari tersebut telah mengakibatkan Ade mengalami kerusakan pada kedua kakinya, namun untuk Hartono sendiri hanya mengalami luka ringan.
Sampai saat ini, salah satu korban Lakalantas tabrak lari, Ade Ardiansyah tersebut masih dalam kondisi perawatan di RSUD Indramayu, dan konon kemungkinan akan dilakukan amputasi pada kedua kaki Ade Ardiansyah yang luka akibat kecelakaan tersebut.
"Kami berdoa agar korban diberikan kesabaran serta ketabahan atas musibah ini. Mudah-mudahan dengan kepedulian kita bisa membantu meringankan beban biaya perawatan kawan kami,” kata Kunena rekan pemuda Jumbleng yang lainnya
Sementara itu, Suyanto Kuwu Desa Jumbleng menanggapi serius atas kejadian yang menimpa warganya tersebut.
"Saya sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan, tadi kita juga sudah konsul mengenai bagaimana biaya pengobatannya, dan menurut pihak Dinkes, apabila plafon dana Jasa Raharjanya habis bisa di cover pengobatannya pakai KIS (Kartu Indonesia Sehat), untungnya korban ini sudah memiliki kartu KIS tersebut. Saya mungkin besok akan membesuknya, karena baru tahu tadi dikabari oleh staff saya" ungkap Suyanto.