Pelantikan dan Raker FPP Indramayu periode 2022-2027 (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Para Pengurus Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Indramayu resmi dilantik untuk periode 2022-2027. Forum pendidikan non formal mitra Kemenag ini diketuai oleh KH Azun Mauzun, pihaknya berkomitmen akan majukan pondok pesantren dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
Para pengurus dilantik langsung oleh ketua FPP Provinsi Jawa Barat KH Edi Komaruddin, dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina, Dirut PDAM Ady Setiawan, Pimpinan DPRD Indramayu, seluruh pengasuh pondok pesantren Indramayu, dan tokoh masyarakat lainnya. Acara dilaksanakan di aula Hotel Handayani, Indramayu, Kamis (1/12/2022).
Ketua FPP Kabupaten Indramayu, KH Azun Mauzun menegaskan, Pondok pesantren di Kabupaten Indramayu akan didorong akan menjadi tempat pendidikan non formal yang bisa memproduksi generasi yang berkualitas serta lembaga pendidikan yang bisa bersaing di era digital saat ini.
"Pondok pesantren harus mengikuti perkembangan teknologi, jangan ketinggalan," kata Azun yang juga menjadi Ketua Lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PCNU Indramayu.
Ia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan DPRD Indramayu yang telah mengesahkan Perda tentang Pesantren, Perda pertama di Jawa Barat.
"Kita apresiasi Indramayu sudah memiliki Perda tentang pesantren. Kita akan bersinergi dengan pemda untuk kemajuan pondok pesantren," jelas Azun.
Sementara, Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina SH MH CRA menyatakan, momentum pelantikan dan Raker FPP Indramayu ini, hendaknya menjadi wahana untuk menyusun program rencana kerja yang sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan organisasi demi kontribusi dan kiprah dalam proses pembangunan daerah.
"Atas nama pribadi dan Pemkab Indramayu mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang baru saja dilantik. Semoga pelantikan ini, mampu menjadi penyemangat dan awal yang baik bagi FPP Kabupaten Indramayu dalam berikhtiar mencapai tujuannya," ujarnya.
Menurut Nina, untuk menyukseskan pembangunan daerah membutuhkan peran serta seluruh pihak, termasuk pesantren sebagai pusat pembinaan mental, moral dan agama bagi para santrinya.
Selain itu, pesantren yang berada di tengah masyarakat juga mampu memberikan tauladan bagi masyarakat. Dimulai dari pembinaan pribadi, keluarga, lingkungan pemukiman dan pekerjaan hingga mencakup lebih luas yakni daerahnya.
Terkait peran pesantren dalam menyukseskan pembangunan, setidaknya ada dua hal yaitu pesantren memiliki peran penting dalam menjadikan masyarakat yang religius, hal ini berkaitan dengan visi Indramayu yang Bermartabat. Selanjutnya, pesantren sebagai sarana untuk menaikkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Sebagaimana peran pondok pesantren dalam fungsinya pengkaderan tokoh agama, sebagai lembaga yang mencetak SDM dan sebagai lembaga yang melakukan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, pesantren bukan hanya menaikkan IPM akan tetapi dapat menciptakan manusia-manusia yang berkualitas," ungkapnya.
FPP Kabupaten Indramayu, lanjut Nina, hadir sebagai wadah untuk memperkuat kebersamaan dan koordinasi antar sesama pesantren agar dapat saling mengadopsi program inovatif dalam pengembangan pondok pesantren.
"Dengan kehadiran FPP Kabupaten Indramayu, saya optimis bahwa pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Indramayu dapat semakin berkembang dan senantiasa bersinergi," pungkasnya.