Sleman -Menindaklanjuti rencana Program Mahasiswa Wirausaha 2009, Kopertis wilayah V mengadakan sosialisasi acara tersebut yang bertempat di ruang Citra STMIK AMIKOM Yogyakarta (20/4). Acara yang diikuti oleh kurang lebih 300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini membahas aturan-aturan dan cara-cara mengikuti acara Program Mahasiswa Wirausaha 2009.
Sebagai pembicara pertama adalah Prof. Dr. Ir Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.H.E selaku Koordinator Kopertis Wilayah V. Beliau menyampaikan berbagai perihal tentang Program Mahasiswa Wirausaha 2009. Kopertis wilayah V, menyikapi adanya perubahan terhadap tuntutan kualitas out-put Perguruan Tinggi, yang selama ini terfokus pada sistem pembelajaran yang lebih menitik beratkan pada penyiapan lulusan yang berintelektualitas akademis tinggi, menjadi mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.
Artinya tidak selalu para mahasiswa ketika lulus dari sebuah perguruan tinggi menjadi karyawan, namun ternyata menjadi pengusaha atau wirausaha pun juga bisa. Maka dari sinilah Kopertis wilayah V membuat sebuah wadah untuk membantu mahasiswa berupa pemberian pinjaman dana untuk membuka usaha dengan jamiannya adalah pimpinan perguruan tingi yang bersangkutan.
Sebagai pembicara kedua adalah salah satu penggagas program ini yaitu, Prof. M. Suyanto, MM selaku ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta sekaligus konsultan Kopertis wilayah V dalam bidang Entrepreneur. Beliau juga adalah seorang Entrepreneur handal yang ingin para mahasiswa bisa menjadi pengusaha sebelum diwisuda.
Prof. Yanto menjelaskan bagai mana memulai menjadi seorang pengusaha. Pada intinya seorang pengusaha harus memiliki sikap mental positif dan pandai mengambil hikmah. Beliau menceritakan contoh, ketika beliau mendirikan Primgama dan AMIKOM. Banyak hal-hal di luar dugaan yang bersifat negatif yang mungkin bagi kebanyakan orang menjadi penghambat. Namun Prof. Yanto selalu mengambil hikmah dari hal-hal tersebut untuk mencari sesuatu yang positif di baliknya.
Beliau berkata, “Seorang pengusaha tidak boleh memiliki pikiran negatif. Karena pikiran negatif akan mengurung dia di dalam kegagalan.”
Dalam sosialisai ini para perwakilan dari masing-masing perguran tinggi akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan bantuan modal dana dari Kopertis wilayah V. Para peserta mengajukan proposal ke pada Kopertis wilayah V untuk kemudian di seleksi. Proposal yang dinilai baik akan mendapatkan pinjaman dana mencapai Rp 40 Juta.