Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Kewirausahaan dari Polindra (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Salah satu upaya kurangi pengangguran di Indramayu, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) mulai kembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) di bidang Refrigeration Heating Ventilating and Air Conditioning (R-HVAC) atau kontrol sistem pendingin dan tata udara.
Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian pihak institusi perguruan tinggi dan kewajiban Tridarma bagi seorang akademis terhadap daerah, guna meningkatkan kapasitas keahlian dan menyerap lebih banyak lagi angkatan kerja terdidik di wilayah kabupaten Indramayu.
Pihaknya mengembangkan bidang R-HVAC tersebut, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Cordova Indramayu.
"Kesempatan program pengabdian kepada masyarakat dibutuhkan pada BLK ini mengingat di Indramayu masih minim tenaga terampil untuk menangani khususnya jasa service R-HVAC, terutama di domestik perumahan, perkantoran, dan hotel, swalayan, retail dan lain-lain, yang rata-rata berlatar belakang bukan bidangnya, sementara kebutuhan terhadap jasa service bidang ini sangat besar," ungkap Yudhy Kurniawan, ST. MT, ketua Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Kewirausahaan (PKM-K) dan juga salah satu dosen di jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara Polindra, Rabu (14/12/2022).
Dalam program PKM kewirausahaan ini pihak perguruan tinggi memberikan support kepada BLK berupa transfer knowledge (pengetahuan) dan skill (ketrampilan) teknik bidang R-HVAC beserta fasilitas 2 unit trainer AC split lengkap dengan alat dan bahan service.
Bukan hanya itu, pihak Polindra juga memberikan pemahaman terkait dunia kerja dan prospek dunia usaha di bidang R-HVAC, dan juga memberikan pemahaman etika kerja dan wawasan berwirausaha.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk pembekalan atau training selama 5 hari di BLKK Cordova Indramayu, kemudian selama 3 bulan peserta akan diterjunkan ke instansi atau perusahaan untuk mendapatkan pengalaman magang.
Yudhy juga menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat strategis dalam menjawab permasalahan sosial terutama pengangguran kerja terdidik yang ada di daerah, sehingga diharapkan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat untuk meningkatkan keahlian dan keilmuan sumber daya manusia yang dibutuhkan Dunia Usaha dan Industri (DUDI).
“Ini terbukti setelah adek-adek peserta selesai mengikuti program ini, sudah ada beberapa pihak dari DUDI yang meminta untuk bekerja di perusahaannya," jelas Yudhy.
Pihak Polindra juga berharap, upaya ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik di kabupaten Indramayu.
Khususnya terkait kreatifitas dan inovasi keberadaan lembaga pelatihan baik yang dimiliki pemerintah maupun swasta menurutnya masih sangat terbatas, dan bidang keterampilan masih belum banyak menjawab tuntutan kebutuhan pasar kerja atau usaha mandiri yang memerlukan keahlian kerja sesuai bidang, sehingga masih banyak angka pengangguran kerja terdidik yang belum terserap di dunia usaha, maupun di industri.
"Keberadaan lembaga atau balai latihan kerja (BLK) sangat diharapkan agar lebih kreatif dan produktif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik yang berpengetahuan dan terampil sesuai kebutuhan pasar kerja," pungkas Yudhy.