Tokoh Indramayu Barat, Narjo Suharjo (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Narjo Suharjo, salah satu Tokoh Masyarakat dari Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, dengan tegas menyampaikan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu dalam melakukan labelisasi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Disampaikan oleh Narjo, bahwa bantuan-bantuan dari Pemerintah untuk masyarakat miskin haruslah tepat sasaran, dari semenjak mulai bergulirnya program-program bantuan untuk masyarakat miskin, dirinya menduga selalu ada penyelewangan dan selalu ada yang tidak tepat sasaran.
"Dugaan adanya penyelewengan dan tidak tepat sasaran ini karena proses pendataan usulannya tidak transparan, sehingga sangat mudah untuk diselewengkan. Tentu korbannya adalah masyarakat miskin yang seharusnya mendapatkan hak bantuan tersebut," kata Narjo melalui tulisannya kepada cuplik.com. Minggu (18/12/2022).
Pembajakan Bansos dimulai dari semenjak diusulkannya pendataan, pengusul biasanya mendahulukan keluarga kerabatnya yang dekat walaupun semestinya ada yang tidak berhak mendapatkan bantuan tersebut, namun tidak jarang dipaksakan untuk didata agar mendapatkan bantuan. Imbuhnya
Masih dalam pandangannya, Narjo menuturkan, cara-cara pembajakan seperti ini memang harus diakhiri, transparansi program harus diketahui oleh publik, dan pendataan masyarakat miskin pun harus mendapatkan pengawasan yang ketat, serta harus dilakukan evaluasi ketika ditemukan penerima bantuan yang tidak berhak.
"Usaha Pemerintah Daerah dalam meminimalisir penyelewengan dan ketidaktepatan sasaran penerima bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dengan cara menempelkan tanda (labelisasi) di rumahnya kepada masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan memang langkah yang bagus"
"Saya sangat mendukung pemasangan stiker di rumah-rumah siapapun yang mendapatkan bantuan Pemerintah tersebut," ucap mantan anggota DPRD Indramayu ini
Bagi Narjo, labelisasi ini adalah salah satu langkah yang efektif agar KPM yang tidak berhak mendapatkan bantuan punya rasa malu, dan hal ini juga akan dapat merangsang masyarakat menjadi pro aktif untuk saling mmengawasi dan bisa melaporkannya ketika bantuan itu diberikan tidak tepat sasaran.
Dan selanjutnya Narjo pun berharap, dengan kegiatan labelisasi ini agar masyarakat miskin menjadi tidak risau atau galau dengan labelisasi miskinnya, justru orang-orang kaya yang seharusnya tidak mendapatkan bantuanlah yang seharusnya merasa malu, dan para pengusulnya pun seharusnya segera mencoret, lalu menggantikannya dengan keluarga yang berhak mendapatkan Bansos tersebut.
"Saya masyarakat pinggiran sangat mendukung usaha dari Pemda Indramayu dalam meminimalisir penyelewengan atau salah sasaran distribusi Bansos Pemerintah ini. Lanjutkan," pungkas Narjo.