Pengenalan Aplikasi Software ASPRI bagi Perawat Perkesmas di Puskesmas (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Aplikasi Asuhan Keperawatan Individu yang dinamakan ASPRI (Asuhan Keperawatan Individu), mulai dikembangkan untuk seluruh Puskesmas di kabupaten Indramayu. Aplikasi tersebut guna mendukung program Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkemas) sebagai salah satu upaya Puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu dan praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat.
Ketua pelaksana pengabdian Jurusan Keperawatan Polindra, Nengsih Yulianingsih, mengungkapkan, Kegiatan pelayanan Perkesmas dapat dilaksanakan di dalam dan di luar gedung Puskesmas. Perawat melakukan asuhan keperawatan bagi individu yang datang ke Puskesmas, melakukan asuhan keperawatan keluarga maupun asuhan keperawatan kelompok khusus atau rawan kesehatan di daerah binaan Perkesmas (kunjungan rumah keluarga rawan).
"Permasalahan yang diangkat pada program pengabdian masyarakat ini adalah Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Individu pada program Perkesmas yang kurang optimal. Aplikasi Software ini menawarkan solusi yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan di Puskesmas," tutur Nengsih kepada Cuplikcom, Selasa (20/12/2022).
Dari permasalahan tersebut, pihaknya telah melakukan penelitian, metode yang digunakan adalah dengan mengembangkan sistim aplikasi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan Individu pada program perkesmas.
"Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini mitra memiliki system aplikasi yang akan memudahkan petugas perkesmas dalam pendokumentasian asuhan keperawatan Individu pada program perkesmas," jelas Nengsih.
Pada Aplikasi Softaware ASPRI tersebut dibuat terdapat 3 user, pertama yaitu Dinas Kesehatan (mitra), mitra dapat memantau kegiatan laporan kunjungan yang telah dilakukan oleh perawat di setiap puskesmas yang ada di kabupaten Indramayu (49puskesmas).
User kedua adalah koordinator perkesmas sebagai admin di tingkat puskesmas yang akan memantau keluarga mana saja yang sudah dikunjungi perawat tersebut dan dapat melihat hasil dari kunjungan rumah perawat tersebut sebagai bahan laporan yang akan diteruskan kepada Mitra (Dinas Kesehatan).
User ketiga adalah perawat pelaksana di puskesmas yang melakukan asuhan keperawatan individu pasien yang kontak dengan puskesmas.
"Saat ini Aplikasi ASPRI dalam proses tahap pengujian serta persiapan untuk dapat diterapkan oleh mitra yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu," terangnya.
Selain itu, aplikasi ASPRI juga sudah dikenalkan dan diberi pelatihan kepada 98 Perawat yang merupakan koordinator perkesmas dan perawat pelaksana Perkesmas yang hadir dalam Bimtek Askep perkesmas di dinas Kesehatan kabupaten Indramayu.
"Perlu adanya monitoring dan evaluasi dalam penggunaan aplikasi ASPRI, agar tetap bermanfaat," Kata Nengsih.
Terkait Sosialisasi, monitoring dan evaluasi dalam penggunaan aplikasi ini, menurutnya perlu dilaksanakan secara terus menerus, sehingga aplikasi ini dapat membantu perawat PERKESMAS dalam dokumentasi Askep Individu pasien yang kontak dengan Puskesmas.
"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mitra Dinas Kesehatan Indramayu seharusnya tidak berhenti sampai disini, untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat. Juga diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilanjutkan khususnya dengan kegiatan pengembangan Aplikasi lain yang dapat membantu perawat-perawat yang ada di Puskesmas," pungkasnya.