Pelantikan PPK se Indramayu (Cuplikcom/am)
Cuplikcom - Indramayu - Sebanyak 155 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum 2024 tersebar 31 Kecamatan se Indramayu resmi dilantik. Lima orang per kecamatan itu langsung akan melakukan hal penting menuju tahapan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Para anggota PPK se Indramayu tersebut langsung dilantik oleh Komisioner KPU pusat, Idham Holik, di Aula gedung PGRI Indramayu, Rabu (4/1/2023).
Turut hadir, Anggota KPU Provinsi Jawa Barat Endun Abdul Haq, Forkopimda Indramayu, mantan komisioner KPU Indramayu, dan perwakilan seluruh Partai Politik di Kabupaten Indramayu.
Komisioner KPU RI, Idham Holik, menegaskan PPK yang sudah dilantik, langsung segera bekerja dan melaksanakan tugas sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan, juga harus melaksanakan prinsip-prinsip penyelenggaraan dan diharapkan dapat mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas.
"Penyelenggaraan Pemilu terdapat 11 prinsip, diantaranya prinsip kepastian hukum. Kami sebagai pelaksana UU Pemilu tentunya kami melaksanakan ketentuan yang terdapat di dalam UU Pemilu," ungkap Idham.
Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Endun Abdul Haq memaparkan, tugas terdekat PPK yang sudah dilantik serentak se Jawa Barat, sebanyak 3135 orang dari 627 Kecamatan se Jawa Barat.
Dari 155 PPK se Indramayu, kata Endun, harus langsung segera bekerja melaksanakan seluruh tahapan yang sudah ditentukan, terdekat adalah membantu KPU Indramayu melakukan rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan.
Kemudian langsung melakukan verifikasi calon anggota DPD RI, dilanjutkan tahapan pemutahiran data pemilih dengan membentuk Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih), dan melakukan tahapan sosialisasi kepada masyarakat.
PPK juga diharapkan melakukan koordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Camat Polsek dan Koramil.
"Sehingga pelaksanaan tahapan Pemilu itu dapat berjalan lancar," jelas Endun.
Sementara Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fathoni menambahkan, upaya dalam mencapai target partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024, dan juga penyebaran informasi dan antisipasi hoax, seluruh PPK wajib membuat akun di medsos untuk melakukan sosialisasi.
"Iya masing-masing PPK membuat akun di medsos untuk sosialisasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat," kata Toni.
"Untuk target partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024, kita akan menargetkan di angka 75,7 persen ke atas, mudah-mudahan bisa," tandas Toni.