Kaki Warga Kedaung Pardasuka Robek Diterkam Beruang Saat Sedang Membersihkan Kebun Kakao

Cuplikcom - Pringsewu - Kejadian nahas menimpa seorang pemuda warga pekon Kedaung kecamatan Pardasuka kabupaten Pringsewu, Lampung, Antoni (21), diterkam beruang saat sedang berada di kebun kakao miliknya, Senin (2/1/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Ayah kandung korban, Madamin, menceritakan bahwa kejadian bermula ketika putranya pergi ke kebun kakao miliknya untuk membersihkan rumput. "Selesai membersihkan rumput, anak saya membuka plastik yang digunakan sebagai penutup sambung pucuk tanaman kakao yang telah dikerjakannya beberapa hari yang lalu," kata Madamin, Senin (9/1/2023).

Ketika, lanjut Madamin, sedang membuka plastik penutup sambung pucuk, Antoni dikejutkan dengan kedatangan seekor beruang. Ia pun refleks loncat menjauhi beruang tersebut seraya menutup kepala dengan kedua belah tangannya, akan tetapi salah satu kakinya sempat diraih oleh cakar beruang hingga mengalami luka yang agak dalam.

"Posisi kebun kan agak tebing, jadi dia bisa loncat dan menggelinding menjauh dari beruang, tapi ada dua lubang bekas cakaran kuku beruang di kakinya" lanjut Madamin.

Masih menurut Madamin, selanjutnya Antoni berinisiatif untuk berpura-pura mati dengan berdiam diri beberapa saat sambil menahan rasa sakit. Akhirnya beruang pun pergi meninggalkan Antoni.

"Ketika beruang telah pergi, Antoni merangkak ke gubuk miliknya sambil minta pertolongan kepada saudaranya yang ada di seputaran gubuk tersebut. Kemudian dia dibawa ke dokter di kecamatan Pardasuka," paparnya.

Terpisah, Kepala Dusun Sukaherang, Halimi, membenarkan adanya insiden nahas tersebut. 

"Kondisi warganya tersebut sudah membaik setelah diberikan pertolongan pertama oleh dokter terdekat," ungkapnya.

Dan ia pun menyatakan bahwa, pemerintahan Pekon Kedaung telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Pardasuka, Kecamatan Pardasuka, dan Polhut Pringsewu.

"Kami menghimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan aktivitas berkebun agar mengajak teman, tidak sendirian saja. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.