(Zulhalim. Cuplikcom)
Tanggamus-cuplikcom-Imam Supriyadi selaku ketua kelompok swadaya masyarakat (KSM) Pekon (Desa) Sumbermuliya Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten, Tanggamus, Lampung, terkesan menghindar dari awak media saat mau dimintak hakjawab nya terkait pemberitaan yang sudah beredar di media online, dengan program bantuan UDF dari dinas PUPR yang bersumber dari DAK tahun anggaran 2022 diduga kuat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut jadi ajang korupsi
Tidak hanya sampai disitu kami awak media mencoba menuju balai Pekon sumbermuliya pada hari Minggu 22 Januari 2023 disana kami awak media kebetulan bertemu langsung dengan Jaka Rahman selaku Sekdes, lalu kami bertanya keberadaan Imam Selaku ketua KSM tersebut, ia menjelaskan saya tidak tau pak,kalau masalah imam dia sudah lama mengundurkan diri selaku sekdes,"jelasnya.
Lalu kami awak media mempertanyakan ada berapa titik untuk bangunan UDF yang ada di Pekon sumbermuliya ia menjelaskan, saya tidak tau karena waktu itu saya belum jadi sekdes. Pungkasnya Jaka.
Kemudian kami awak media menuju kediyaman Kepala Pekon Supardi Setelah sampai di kediyaman Kepala Pekon ia tidak ada di rumah, kami mencoba komunikasi lewat WhatsApp WA, Supardi menjelaskan saya tidak tau menahu mengenai bangunan tersebut,karena pada saat itu yang menangani program pembangunan Masih kepemimpinan Cikmah waktu ia jabat ( PJ ). untuk laporan bangun tersebut saya tidak tau, karena belum ada pemberitahuan kepada saya," tegas Kepala Pekon.
Didalam pelaksanaan kegiatan tersebut diduga banyak kejanggalan penyimpangan, yang tidak sesuai dengan spec yang ada, antara lain nomenklatur banyak yang tidak di pasang, dan mainhold sepiteng. kebanyakan tidak ada , untuk pipa penguapan seharusnya 2 inc, semantara yang di pasang ukuran 1 inc, dan tidak adanya juga tutup pencegah air hujan masuk kedalam septeng tersebut,
Dalam pembuatan Bilik dan speed typing. terlalu Mark, up, anggaran sekilas dalam pandangan pembuatan Bilik speed typing tidak sesuai dengan spec yang ada, didalam pelaksanaan program kegiatan tersebut banyak ketimpangan baik pembuatan biliknya dan speed typing patut diduga jadi ajang korupsi, pengucuran dana untuk UDF di Pekon Sumbermuliya yang mendapatkan bantuan tersebut sangatlah pantatis pengucuran jumlah Dana dari propinsi untuk wilayah Pekon tersebut.
Didalam hal ini bukan Pekon Sumbermuliya aja yang disinyalir bermasalah, Pekon kemuning ada indikasi diduga banyak kejanggalan dalam pelaksanaan program kegiatan pembangunan tersebut .yang dilakukan oleh ketua KSM.(tim)