Kantor Pekon Sinar Agung (Cuplikcom)
Cuplikcom - Tanggamus - Dana desa semestinya dimanfaatkan untuk kemajuan desa, sehingga pengelolaannya pun harus sesuai dengan asas manfaat. Akan tetapi berbanding terbalik dengan anggaran dana desa(ADD) pekon Sinar Agung, kecamatan Pugung, kabupaten Tanggamus, tahun 2022. Dalam ADD tersebut disinyalir ada empat yang yang fiktif.
Anggaran dana desa yang diduga fiktif tersebut besarannya mencapai Rp. 97.155.000. Dengan perincian pembangunan/rehabilitasi peningkatan sambungan air bersih kerumah tangga (pipanisasi) Rp.51.000.000, pemeliharaan jalan pemukiman/gang program program PKTD Rp.7.830.000, jumlah alat produksi dan pengelolaan pertanian yang diserahkan (bibit cabe) Rp.27.560.000, peningkatan produksi tanaman pangan (alat produksi dan pengolahan pertanian penggilingan padi jagung,dll) Rp.10.72.5000.
Bendahara pekon Sinar Agung, Yeni, saat dikonfirmasi terkait dugaan dana fiktip mengatakan bahwa bibit cabe program tahun 2022 akan disalurkan ditahun 2023 ini sekitar bulan-bulan ini. "Kalau pembagian bibit alpukat itu program tahun 2022 dan sudah disalurkan, sedangkan pemeliharaan jalan atau gang tidak ada, yang adanya gotong royong pembersihan jalan menuju drainase," kata Yeni.
Sementara masalah pipanisasi penyambungan sambungan air bersih kerumah tangga senilai Rp.51.000.000, Yeni tidak bisa memberikan jawaban. "Saya gak bisa jawab, takut salah sebab saya hanya bawahan," ujarnya.
Ditemui terpisah, Ketua Badan Hippun Pemekonan (BHP) Sinar Agung, Hendra Saputra, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui dana fiktip tersebut. "Saya saya hanya mengetahui dan menandatangani program globalnya saja, sebab yang tahu rinciannya Kaur dan Sekdes," papar Hendra.
Mengenai pembagian bibit cabe, Hendra mengatakan itu tidak ada. Sementara dana Rp. 51.000.000 untuk pembangunan dan rehabilitasi sambungan air bersih (pipanisasi) juga tidak ada. "Saya gak menandatangani itu. Kalau memang ada (dugaan) dana dana fiktip pada ADD, silahkan laporkan Kepala Pekonnya," lanjutnya.
Sekertaris Pekon Sinar Agung, Zikri Nurhuda, menuturkan pengadaan bibit cabe memang akan disalurkan. "Mengenai pembersihan jalan atau gang itu gak ada adanya pembersihan jalan gang tani dan jalan menuju sumber air bersih dibelakang. Bibit alpukat juga tidak ada, pipanisasi saya gak tau karena itu Kasi dan Kaur yang mengetahui. Mengenai BHP yang tidak tanda tangan, tidak mungkin kami memalsukan apalagi cap, mungkin dia tidak membaca dulu langsung tanda tangan," ujar Zikri.
Sementara Kepala Pekon Sinar Agung, Ahmad Munzir tidak ada bisa dimintai keterangan. Ditemui di ruang kerjanya tidak ada, saat dihubungi via telepon seluler tidak aktif. Pesan via WhatsApp pun sampai berita ini diterbitkan sekarang belum ada balasan.