JAKARTA: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin kembali mengingatkan warga Muhammadiyah bahwa politik Muhammadiyah adalah politik diluar partai politik, yaitu politik dakwah atau politik kebudayaan.
"Politik amar ma'ruf nahi munkar. Dengan posisi yang menjadi kedekatan yang sama dengan semua part ai politik, membuat Muhammadiyah bisa menempatkan warganya di berbagai partai politik," ujarnya dalam pengajian bulanan Muhammadiyah di PP Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (24/4) malam.
Menurut Din, dengan posisi Muhammadiyah tidak mempunyai hubungan struktural dengan partai politik manapun. Inilah yang membuat warga Muhammadiyah tersebar di banyak partai politik.
"Meskipun, ada juga negatifnya yaitu adanya konflik kepentingan dan kecintaan para aktivis Muhammadiyah. Mereka membagi cinta pada Muhammadiyah dan partainya," ujarnya.