Kondisi rumah tempat tinggal Carwadi dan Istrinya (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Salah satu warga asal desa Tugu kecamatan Lelea kabupaten Indramayu, kondisinya sangat memprihatinkan. Pasangan disabilitas ini tinggal di rumah tak layak, baru-baru ini, rumah bagian belakangnya roboh akibat hujan lebat. Bantuan Sosial pun seperti PKH atau BPNT, belum dirasakan.
Pasangan tersebut adalah Carwadi, warga Desa Tugu RT/RW 12/06 blok C Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, selain dirinya memiliki riwayat gizi buruk, ia bersama istri disabilitas, tak memiliki kedua tangan, tinggal di rumah yang sangat sederhana dan tak layak huni. Keduanya harus memohon ke tetangga untuk menginap saat musim hujan seperti sekarang ini, karena kondisi rumahnya sangat mengkhawatirkan.
"Kemarin baru roboh di bagian belakang karena hujan lebat. Setiap ada hujan, karena kami sekeluarga khawatir rumah kami roboh lagi, jadi kami harus minta tolong ke tetangga untuk menginap, biasanya ke rumah Asid, teman saya," ucap Carwadi didampingi istrinya kepada cuplikcom, Rabu (1/3/2023).
Saat ditanya apakah pernah didatangi oleh pihak pemerintah, misalnya untuk dimasukkan ke dalam program Rutilahu atau apa pun programnya, Carwadi hanya menggelengkan kepala.
"Kami sangat berharap jika memang bisa (Rutilahu, -red.). Agar kami sekeluarga tidak was-was lagi saat hujan turun, dan memiliki tempat tinggal yang layak," kata Carwadi berharap.
Terkait kondisi ekonomi untuk sehari-hari, Carwadi menjelaskan bahwa dirinya hanya mengandalkan dari jualan ternak unggas Entog yang hanya beberapa ekor saja jumlahnya.
"Kami punya Entog beberapa ekor saja, kalau untuk makan ya kami jual satu satu," jelas Carwadi.
Adapun soal Bansos, Carwadi bercerita bahwa dirinya pernah mendapatkan saat musim Covid yang lalu. Namun saat ini ia tidak lagi menerima, padahal bantuan tersebut menurutnya berharga dan sangat membantu untuk makan sehari-hari dengan keluarganya.
"Pernah dapat Bansos saat Covid, namun tidak tahu sekarang tidak ada lagi," kata Carwadi.
Diketahui, sebelum menikah, Carwadi sempat menderita Gizi buruk akut, pada 2015 Carwadi mendapatkan pertolongan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk diobati, akhirnya sehat dan bisa menikah dengan gadis disabilitas, tak memiliki kedua tangan.
Meski begitu, Carwadi tak bisa mendapatkan pekerjaan, karena keterbatasannya, akhirnya memutuskan untuk berternak unggas Entog beberapa ekor untuk bertahan hidup.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa atau pemerintah kabupaten seperti Dinsos dan Dinas Kimrum Indramayu belum sempat dikonfirmasi.