Rekap labelisasi Kecamatan Losarang (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Labelisasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial dari Pemerintah terkesan berjalan kurang maksimal. Lambannya kegiatan labelisasi KPM ini diduga karena kurangnya sinergi antara Tim pendamping PKH dengan Pemerintah Desa (Pemdes).
Seperti yang terjadi di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, kelambanan pelelabelan KPM terlihat dari progres jumlah labelisasi KPM yang belum terlabeli ada sebanyak 4.409 dari jumlah KPM se wilayah Kecamatan Losarang sebanyak 9.113 orang, atau sebesar 48,4 persen lagi yang belum terlabeli.
Rendahnya capaian kegiatan program labelisasi KPM wilayah Kecamatan Losarang ini, menurut Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Losarang adalah karena kurang adanya respons dari aparatur Pemdes.
"Ada beberapa Desa yang progresnya mandek kang," kata Triyayan TKSK Losarang kepada cuplik.com, Kamis (9/3/2023).
TKSK Losarang lalu memberikan info rekap data sementara labelisasi KPM. Dan tampak dalam sebuah tabel data sementara labelisasi KPM wilayah Kecamatan Losarang yang diambil pada hari Selasa, tanggal 7 Maret 2023, jam 14.27 WIB, baru mencapai 4.704 atau sebesar 51,6 persen.
"Kurang ada respon dari Pemdesnya kang, tapi kita terus berupaya sinergi, sosialisasi dan Edukasi ke Desa agar melaksanakan verifikasi kelayakan," ungkap Triyayan
Sebelumnya diinformasikan, kegiatan labelisasi oleh Pemda Indramayu melalui Dinas Sosial Kabupaten Indramayu ini adalah dalam rangka untuk mendapatkan ketepatan sasaran penerima Bansos, sesuai Surat Bupati Indramayu No. 460/3620/Dinsos yang ditujukan kepada Camat dan Kuwu/Lurah se-Kabupaten Indramayu.
Adapun selanjutnya menurut Dinsos Indramayu, pelabelan stiker Keluarga Miskin Penerima Bansos juga untuk menyikapi beberapa temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang disampaikan Inspektorat Jenderal Kemensos bahwa terdapat KPM di Kabupaten Indramayu yang tidak sesuai kriteria penerima bansos.