Puluhan Tahun Jalan Tak Dibangun, Warga Damar Lega Sukabanjar Kembali Swadaya Bangun Rabat Beton (Foto: Istimewa)
Cuplikcom - Lampung Selatan - Puluhan tahun dambakan jalan bagus dan mulus, masyarakat Dusun Damar Lega Desa Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) kembali melakulan pengecoran (rabat beton) badan jalan.
Meski dibulan puasa, puluhan masyarakat yang bekerja tetap semangat dan istiqomah dalam melakukan pengecoran jalan secara swadaya masyarakat.
Pelaksanaan yang dilakukan masyarakat dan Pokja Sukabanjar LSM GMBI KSM Sidomulyo Distrik Lampung Selatan ini secara bergotong royong cor jalan alternatif sebagai akses utama warga dalam beraktivitas baik membawa hasil bumi maupun akses anak sekolah menuju dunia pendidikan.
Kali ini, masyarakat Dusun Damar Lega Desa Sukabanjar bersama masyarakat Paninjuan Desa Banjar Suri merabat jalan penghubung dua Desanya sepanjang 20 meter yang dianggarkan hasil swadaya masyarakat.
Menurut tokoh masyarakat yang juga mantan Kadus Damar Lega Mong Sarman mengatakan bahwa pengecoran jalan ini dilakukan secara sukarela dan swadaya masyarakat.
Dimana mengingat kondisi jalan yang sejak dibangun hanya sebatas Underlagh itu jika musim hujan becek dan licin, sehingga membahayakan para pengguna jalan, bahkan semoat ada korban yang terjatuh dilokasi tersebut.
"Kisaran sejak tahun 1997 setelah padat karya jalan ini baru dibangun underlagh, namun hingga kini belum pernah ditingkan menjadi hotmix ataupun lapen, Alhamdulillah warga penijaun desa tetangga turut berpartisipasi dalam pengecoran badan jalan," ujar Mong Sarman kepada media, Sabtu (25/3/2023).
Dia menambahkan, pihaknya selaku masyarakat berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dapat segera merespon sekaligus meningkatkan jalan menjadi lapen atau hotmix, karena masyarakat dambakan jalan mulus.
"Harapan kami Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas PUPR Lamsel dapat segera membangun jalan tersebut, sebab hampir setiap tahun jalan tersebut selalu kami usulkan, karena kasiahan anak cucu kita, masa iya mereka mau merasakan jalan seperti ini (underlagh) terus, sedangkan tahun terus berganti," harapannya.
Ditempat yang sama, Ketua Pokja Sukabanjar LSM GMBI KSM Sidomulyo Hendri mengatakan bahwa pengecoran badan jalan di RT/RW 04/03 Dusun Damar Legak Desa Sukabanjar sepanjang kurang lebih 20 meter hasil musyarawah dan swadaya masyarakat.
"Alhamdulillah, pengecoran badan jalan hari ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan masyarakat hasil swadaya cor badan jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Sukabanjar dengan Desa Banjar Suri tepatnya di RT/RW 04/03 Dusun Damar Legak Desa Sukabanjar," kata Hendri.
Dia menambahkan, pengecoran jalan yang dilaksanakan karena masyarakat sangat tergugah dan prihatin melihat kondisi jalan yang hancur dan licin jika musim hujan, bahkan pernah ada korban terjatuh dilokasi tersebut.
"Jalan ini merupakan jalan alternatif masyarakat untuk roda perekonomian, karena jalan yang digunakan ini untuk membawa hasil bumi masyarakat serta aktivitas jalan untuk anak sekolah," imbuhnya.
Kemudian kata dia, sebelum dilakukan pengecoran, pihaknya bersama masyarakat, tokoh pemuda bekoordinasi dengan Apartur Desa Sukabajar jangan sampai masyarakat disalahkan setelah dicor.
Untuk itu kata dia, pihaknya mewakili masyarakat Desa Sukabanjar khususnya Dusun Damar Lega sangat mengharapkan adanya perbaikan serta peningkatan badan jalan alternatif tersebut, sebab sejak dibangun jalan underlgah belum pernah dimuluskan baik lapen ataupun Hotmix.
Hal senada dikatakan masyarakat Dusun Paninjuan Desa Banjar Suri Suhaya. Menurut Suhaya pihaknya berharap peran Pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi dapat segera merespon dan memperbaiki serta meningkatkan jalan menjadi lapen ataupun hotmix.
"Harapan kami Pemerintah segera turun dan perbaikin jalan tersebut. Biarlah kita yang tua - tua ini merasakan jalan yang sekarang ini, namun jangan sampai anak cucunkita merasakan hal yang sama," harapannya.
Untuk diketahui, Pelaksanaan pengecoran rabat beton yang dilaksanakan kali ini merupakan yang kedua kalinya, pertama sepanjang 20 meter dan kedua sepanjang 20 meter, adapun anggaran yang digunakan merupakan dana gasil swadaya dan donatur masyarakat sekitar. *