Cuplik.com - Sri Sultan Hemengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan khawatir bakal munculnya konflik di lingkungan keraton bila suksesi untuk jabatan gubernur dan wakil Yogyakarta dipolitisasi.
“Di pemilihan kepala daerah saja keluarga kraton bisa mendukung pihak yang beda beda,” kata Sultan di gedung Parlemen, Senayan, Kamis 5 Pebruari 2009.
Itu sebabnya Sultan minta DPR cermat dalam merumuskan Rancangan Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta. Sultan mengatakan etnisitas di Yogyakarta tidak boleh dihilangkan.
Sultan juga berharap ciri Yogyakarta sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi, budaya dan pendidikan, tetap dipertahankan.
Komisi II bidang pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat, tadi siang, mengadakan Rapat Dengar Pendapat tentang tentang RUU Keistimewaan Yogyakarta.