Sosialisasi FEC di Jatibarang Indramayu Jawa Barat (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Salah satu bisnis online, Future E-Commerce (FEC) kini hadir di Indonesia. FEC adalah platform baru e-commerce yang menawarkan sistem mitra dagang dan sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung. FEC disebut sebagai pengembangan dari sistem e-commerce yang saat ini berkembang seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain-lain.
Mentor Senior FEC, Jalil mengungkapkan, FEC hadir di Indonesia baru seumur jagung, merupakan platform pengembangan dari sistem toko online yang saat ini berkembang.
"Kalau yang saat ini berkembang itu bisa dikatakan tradisional. Sementara FEC ini platform e-commerce terbaru yang memakai sistem mitra dagang dan terbuka, sehingga siapapun bisa bergabung dan mudah. FEC hadir di Indonesia baru Februari akhir tahun ini," ungkap Jalil saat menghadiri acara Silaturahmi dan Sosialisasi Model Bisnis Perdagangan Elektronik Kekinian dan Masa Depan, di hall Hotel Gardena, Jatibarang, Indramayu, Minggu (11/6/2023).
Jalil memaparkan bisnis online yang ditawarkan FEC adalah memanfaatkan selisih harga barang yang akan dipasarkan, perusahaan sudah menyediakan barang dan calon pembelinya, sehingga mitra dagang hanyalah menyediakan modal untuk membayarkan barang tersebut ke pembeli.
"Karena FEC lahir di Amerika dan saat ini sedang memasarkan produk-produk dari Asia, sehingga dari selisih harga saja sudah jelas, itu keuntungan mitra dagang yang akan didapat," jelas Jalil.
Terkait penyediaan barang dari Asia, lanjut Jalil, FEC sudah bekerjasama dengan China Vietnam dan Thailand, dan saat ini sedang mengembangkan di Indonesia.
"Kan baru sekitar tiga bulanan di Indonesia, dari target rencana sosialisasi selama tiga tahun, target utamanya mitra dagang, sehingga perusahaan juga sudah siap membiayai dan memfasilitasi soal itu," terangnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait apa bedanya FEC dengan bisnis Multi Level Marketing (MLM), Jalil menegaskan bahwa FEC bukan termasuk kategori MLM, karena tidak ada kewajiban untuk mencari orang bagi yang sudah bergabung.
"Bukan, FEC bukan MLM. karena tidak ada kewajiban mencari orang dan mitra dagang ini sifatnya langsung, kalau sudah bergabung bisa langsung mendapatkan keuntungan dengan membuat toko di dalamnya," papar Jalil.
Jalil juga menyebutkan bahwa FEC banyak melakukan kegiatan-kegiatan secara offline dan online, yakni memberikan pendidikan dan wawasan soal bisnis dan informasi-informasi terkait platform FEC.
"Sehingga ada pertemuan rutin, ada juga melalui grup online, kita akan berikan wawasan dan pendidikan terkait masalah bisnis online," jelasnya.
Adapun seperti apa dan bagaimana caranya ketika ingin bergabung, menurut Jalil bisa melalui langsung hadir di acara-acara seperti ini, atau langsung menghubungi pihak-pihak yang sudah bergabung.
"Jadi harus ada rekomendasi atau referal dari siapa yang sudah bergabung. Baru bisa mendaftar di akun FEC," kata Jalil.
Berapa biaya minimal untuk menjadi mitra dagang di FEC, Jalil menyebut angkanya sangat kecil, namun nanti keuntungan yang didapat juga tergantung dari modal yang dikeluarkan.
"Nanti sistemnya deposit, sebagai modal, 90 ribu bisa, tapi harus buka toko dulu, per tahun 150 ribu sewanya, ya sekitar 500 ribu lah minimal, itu modal awal. Tapi kan sudah hukum ekonomi, kalau modalnya sedikit ya tentunya keuntungannya sedikit, begitu pun sebaliknya," jelas Jalil.
Diketahui FEC adalah platform e-commerce yang lahir di Amerika Serikat dan terutama berorientasi ke Amerika Utara dan Eropa. Pada tahun 2021, ia menerima investasi strategis dari perusahaan-perusahaan Wall Street teratas, dan pada tahun 2022 ia menyelesaikan putaran D pembiayaan sebesar 160 juta dolar AS.
Menurut laporan tahunan 2022, FEC memiliki 12 juta pengguna aktif, 80.000 penjual, dan 150 juta paket kecil, dengan penjualan tahunan melebihi US$5 miliar. Berbeda dengan Amazon dan eBay, FEC terutama berfokus pada produk termasuk pakaian, perabot rumah tangga, elektronik, perhiasan, kosmetik kecantikan, perhiasan dan peralatan kebugaran, dan penjual yang dihadapinya adalah perorangan dan usaha kecil dan menengah. FEC berencana untuk mempercepat perekrutan mitra penjual baru di Asia sambil memperluas pasar Eropa. Sejak akhir tahun 2022.
Pada akhir tahun 2022, pengguna aktif harian FEC akan mencapai 12 juta, dan jumlah mitra penjual koperasi juga akan melebihi 80.000. Di bawah stimulasi kebijakan baru FEC, diharapkan kedua angka ini juga akan meningkat secara signifikan pada tahun 2023.
John Alan Andrew Hughes berkata: Saat ini, pendapatan tahunan rata-rata penjual individu FEC adalah 38.000 dolar AS, dan FEC berencana untuk menaikkan angka ini menjadi 50.000 dolar AS, dan memimpin 10.000 penjual tutor yang luar biasa untuk menembus pendapatan tahunan 500.000 dolar AS.